Selamat memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025. Hari ini, Jumat (2/5), kita memperingati hari pendidikan nasional dan pada umumnya seluruh sekolah, perguruan tinggi dan sebagian instansi pemerintahan akan memperingatinya dengan mengadakan upacara untuk mengenang seluruh dedikasi pendahulu kita memberikan dampak terhadap dunia pendidikan dan menjadi sangat bermakna bagi perjalanan dunia pendidikan Indonesia
Kita memperingati Hardiknas karena ada sosok bernama Ki Hajar Dewantara yang nama aslinya Soewardi Soeryaningrat, dapat dikatakan, beliau adalah “Bapak Pendidikan” yang mengenalkan tiga semboyan yakni, “Ing Ngarsa Sung Tuladha”, “Ing Madya Mangun Karsa”, “Tut Wuri Handayani”.
Tiga semboyan pendidikan tersebut menggunakan bahasa jawa, yang apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, artinya menjadi “Di depan memberi teladan”, “Di tengah membangun kehendak/niat”, dan “Di belakang memberi dorongan/semangat”.
Pendidikan yang paling mendasar adalah pendidikan yang berasal dari rumah bagi semua pihak, sehingga pendidikan bukan hanya sekedar berbicara mengenai pendidikan formal sejak pendidikan dasar sampai dengan pendidikan perguruan tinggi, bukan juga mengenai pendidikan informal seperti mengikuti pelatihan, sertifikasi dan kursus.
Sebagaimana dalam pembukaan UUD 1945, Bangsa Indonesia memberikan tanggung jawab kepada pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Amanah tersebut diimplementasikan dengan memberikan setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan/pengajaran dan pemerintah menyelenggarakan sistem pendidikan nasional.
Hari-hari ini, pendidikan integritas menjadi hal yang sangat penting bagi seluruh pihak. Integritas menjadi pendidikan yang diperlukan di segala sektor dan bukan hanya pada dunia pendidikan semata. Pendidikan integritas terkesan diabaikan dalam dunia pendidikan formal, karena sepengamatan penulis tidak ada mata pelajaran pendidikan integritas atau yang mungkin berafiliasi dengan hal tersebut. Pada pendidikan informal, terkesan hanya membentuk keahlian dan membentuk praktisi-praktisi yang handal dalam bidangnya.
Dunia pendidikan berfokus pada keberhasilan dalam mencerdaskan anak-anak secara intelektual, namun tidak pada pendidikan karakter. Pendidikan karakter tidak terlepas untuk mencerdaskan anak-anak, karena mencerdaskan kehidupan bangsa juga perlu karakter kepribadian yang kuat, terkhusus karakter berintegritas.
Pendidikan integritas dapat kita mulai dari rumah, bagi anak-anak sejak dini wajib diajarkan mengenai pentingnya pemahaman integritas, karakter telah dibentuk di rumah, selanjutnya dibentuk di sekolah dasar, sekolah menengah dilanjutkan ke perguruan tinggi dan di kehidupan masyarakat yang memiliki integritas tinggi juga akan membentuk karakter anak-anak bangsa ini.
Pendidikan integritas bukan hanya diperlukan oleh anak-anak, namun pada manusia dewasa dan masyarakat perlu diberikan pembelajaran integritas, karena integritas tidak dapat diwujudkan dalam satu malam, tidak dapat diwujudkan oleh satu orang dan merawat integritas harus dilakukan berkelanjutan serta konsisten.
Mari kita mengingat dan menerapkan tiga semboyan Ki Hajar Dewantara, agar saat kita dapat menjadi dan memberikan teladan, kita juga selalu membangun karakter (integritas) kepribadian yang kuat yang kuat dan kita terus mendorong serta memotivasi agar integritas terus selalu menjadi hal yang penting.
Akhir kata, selamat Hari Pendidikan Nasional dan mari merawat integritas sebagai prioritas.