Sebastian Pompe, seorang peneliti Belanda yang banyak melakukan riset dan menaruh perhatian terhadap peradilan Indonesia, menjelaskan, Soerjadi adalah orang yang tegas menolak Mahkamah Agung RI disusupi oleh pihak-pihak di luar penyelenggara peradilan.
Novel ini bikin candu. Tidak bisa berhenti jika belum habis. Namun ketika akan habis, serasa tidak ingin menyudahinya, tidak bisa lepas dari Nadira, Tara, dan seluruh kisahnya.
Jika bangsa Indonesia serta para pembuat dan penegak hukumnya tidak memiliki pemahaman, tentang fungsi dan bahaya narkotika, maka bangsa ini juga akan dapat menjadi bangsa yang lemah dan diambang kehancuran.
"The Devil's Advocate" adalah kisah peringatan tentang bahaya ambisi yang tak terkendali, godaan kekuasaan, dan pentingnya nilai-nilai moral di atas kesuksesan materi.
Kecerdasan dan keteguhannya yang tidak bisa dibeli, membawa Retnowulan terpilih sebagai Hakim Agung RI. Retnowulan dikenal sebagai pribadi yang sederhana. Sejak muda sampai di usia tuanya, masih menggunakan kendaraan umum saat bepergian ke suatu tempat.
Presiden Republik Indonesia, Ir. Soekarno berkonsultasi kepada K.H. Abdul Wahab Chasbullah untuk meminta nasihat dan solusi atas persoalan bangsa kala itu.
Pada akhirnya, Presiden Soekarno mengabulkan amnesti Pope dan mengirimnya kembali ke Amerika Serikat serta meniadakan hukuman mati. Terhadap sikap Indonesia tersebut, Amerika Serikat membantu Indonesia dalam menyelesaikan persoalan Irian Barat, mendanai pembangunan jalan Jakarta Bypass (jalan dari Cawang menuju Tanjung Priok sejauh 27 km).
Kerja paksa dalam pembangunan benteng pertahanan dan keamanan Belanda, di mana rakyat yang dipekerjakan untuk membangun benteng pertahanan tidak diberikan upah layak.
Walaupun ada perbedaan pendapat tentang awal mula perayaan ini, namun semua bersepakat bahwa perayaan Syawalan berkaitan dengan berakhirnya puasa sunah bulan Syawal.