Penghormatan Terakhir untuk Hakim Agung Haswandi, Ini yang Disampaikan Ketua Mahkamah Agung

Dalam kesempatan ini, Ketua Mahkamah Agung menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam atas wafatnya almarhum.
Suasana Balairung ketika Ketua Mahkamah Agung Memberikan Penghormatan Terakhir Untuk Hakim Agung Prof. Dr. H. Haswandi, S.H., S.E., M.Hum., M.M., | Foto : Dokumentasi Biro Hukum dan Humas
Suasana Balairung ketika Ketua Mahkamah Agung Memberikan Penghormatan Terakhir Untuk Hakim Agung Prof. Dr. H. Haswandi, S.H., S.E., M.Hum., M.M., | Foto : Dokumentasi Biro Hukum dan Humas

Selasa, 16 Desember 2025, bertempat di Balairung Mahkamah Agung Republik Indonesia, jenazah Prof. Dr. H. Haswandi, S.H., S.E., M.Hum., M.M., Hakim Agung Kamar Perdata, secara resmi diserahkan oleh pihak keluarga kepada Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Sunarto, S.H., M.H., dalam sebuah prosesi yang berlangsung khidmat.

Prosesi tersebut menjadi wujud penghormatan terakhir institusi peradilan kepada salah satu putra terbaik yang telah mendedikasikan hidupnya bagi penegakan hukum dan keadilan.

Balairung Mahkamah Agung tampak diselimuti suasana duka yang mendalam. Penyerahan jenazah dilakukan secara simbolis oleh pihak keluarga kepada Ketua Mahkamah Agung untuk disemayamkan dan dikebumikan.

Dalam kesempatan ini, Ketua Mahkamah Agung menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam atas wafatnya almarhum. Menurut Ketua Mahkamah Agung, almarhum dikenal sebagai figur yang memiliki kapasitas keilmuan yang baik serta menjunjung teguh nilai moral dalam setiap amanah yang diembannya. “Beliau adalah sosok yang mengedepankan intelektualitas dan integritas,” ujarnya.

Ia mengajak seluruh hadirin untuk menerima kepergian almarhum dengan lapang dada dan penuh keikhlasan. “Kini kita harus merelakan kepergian beliau. Setiap yang bernyawa pasti akan mengalami kematian,” tuturnya di hadapan keluarga dan para hadirin.

Dalam suasana yang haru tersebut, Ketua Mahkamah Agung mengingatkan bahwa kehidupan dan pengabdian manusia pada akhirnya bermuara pada pertanggungjawaban di hadapan Tuhan Yang Maha Esa. “Allah adalah tempat kembali yang Maha Teliti,” ucapnya.

Lebih lanjut, Ketua Mahkamah Agung mengajak seluruh insan peradilan untuk melanjutkan perjuangan dan nilai-nilai pengabdian beliau. “Mari kita lanjutkan perjuangan beliau dalam menegakkan hukum dan keadilan di Indonesia,” kata Ketua Mahkamah Agung.

Ia juga menegaskan bahwa kepergian almarhum menjadi pengingat bagi semua bahwa jabatan dan capaian duniawi bersifat sementara. “Hal ini mengingatkan kita, bahwa apa pun yang kita lakukan, sesukses apa pun, pada akhirnya kita akan kembali kepada Sang Pencipta,” imbuhnya.

Prosesi penyerahan jenazah berlangsung dengan tertib dan penuh kekhidmatan. Seluruh hadirin mengikuti rangkaian acara dengan sikap hormat dan khusyuk, mencerminkan rasa kehilangan yang mendalam sekaligus penghargaan atas jasa-jasa almarhum.

Sejumlah pimpinan Mahkamah Agung, para Hakim Agung, para purnabakti pimpinan Mahkamah Agung, pejabat struktural dan fungsional, serta aparatur peradilan tampak hadir dalam prosesi tersebut. Kehadiran mereka menjadi simbol solidaritas, kebersamaan, dan penghormatan institusional.

Keluarga almarhum tampak menerima dukungan moral dari seluruh hadirin. Ucapan belasungkawa dan doa terus mengalir sebagai ungkapan empati atas kepergian sosok yang dicintai dan dihormati itu.

Suasana upacara penghormatan terakhir Hakim Agung Prof. Dr. H. Haswandi | Foto : Dokumentasi Biro Hukum dan Humas

Keheningan balairung pada penghujung prosesi seolah menjadi ruang refleksi bersama bagi seluruh hadirin, tentang makna pengabdian, keteladanan, dan tanggung jawab yang melekat pada setiap amanah jabatan.

Dengan prosesi ini, Mahkamah Agung secara resmi melepas almarhum untuk kembali ke pangkuan Sang Pencipta, seraya meneguhkan komitmen untuk meneruskan nilai-nilai pengabdian, integritas, dan keteladanan yang telah diwariskan.
 

Penulis: M. Khusnul Khuluq
Editor: Tim MariNews