Muhammad Afif Muhammad Afif Hakim, akademisi, dan peneliti

Penulis meraih gelar Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Andalas dan juga merupakan Hakim Peradilan Tata Usaha Negara. Saat ini penulis berkiprah sebagai Hakim Yustisial pada Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung, serta aktif sebagai akademisi dan peneliti. Selain itu, penulis juga merupakan pendiri dan Ketua Dewan Pakar di Center for Strategic and Legal Studies (CSLS) serta anggota Editorial Board Journal of Social Politics and Humanities (JSPH). Tulisan yang disampaikan adalah pendapat pribadi berdasarkan penelitian, dan tidak mewakili pandangan institusi.

Konten
Senin, 14 April 2025 19:15 WIB

Pencapaian dan Batas-batas Nurani

Hal-hal etis seperti hati nurani boleh jadi merupakan persoalan perenial yang tidak akan pernah berhenti diperdebatkan oleh para filsuf etika. Namun demikian, tidak mudah melibatkan elemen yang bersifat mental itu dalam tatanan hukum.

Jumat, 11 April 2025 19:02 WIB

Kesetaraan Gender dalam Arti Fundamental

Tantangan terbesar bagi feminisme kontemporer bukan lagi sekadar memperjuangkan hak-hak perempuan, tetapi merumuskan ulang agenda intelektual dan praksis yang mampu bersikap inklusif, kontekstual, dan bertanggung jawab secara etis terhadap keberagaman struktur sosial dan nilai budaya.

Kamis, 10 April 2025 19:46 WIB

Menilik Persoalan Agensi dalam Kecerdasan Buatan Agentik

Tantangan ke depan bukan hanya bagaimana menciptakan hukum yang relevan di tengah percepatan teknologi, tetapi juga bagaimana menjaga agar hukum tetap menjadi ruang etik yang mampu menampung kompleksitas zaman.

Rabu, 9 April 2025 19:42 WIB

Prinsip Dasar Intensi yang Jujur dalam Filsafat Hukum

Moralitas bukan persoalan empirik, karena hanya dengan mengkaji yang sepatutnya dilakukan (Kant mempergunakan istilah “ought”), yang dilakukan (Kant menyebutnya “is”) menjadi sebuah tindakan etis.

Minggu, 6 April 2025 09:49 WIB

Konsep Kant tentang Fondasi Keadilan Rasional

Dalam kerangka filsafat hukum, kontribusi Kant tidak hanya menjadi kritik atas model-model etika teleologis seperti libertarianisme dan utilitarianisme, tetapi juga menawarkan panduan normatif yang dapat menopang perumusan hukum positif yang menjunjung tinggi akal budi dan nilai kemanusiaan sebagai prinsip dasarnya.

Rabu, 2 April 2025 15:58 WIB

Rasionalitas Manusia sebagai Fondasi Konsep Keadilan

Hukum dan keadilan tidak semata-mata diukur dari hasil (konsekuensialis) atau kepemilikan (proprietarian), melainkan dari penghormatan terhadap martabat manusia sebagai subjek hukum.

Kamis, 27 Maret 2025 16:31 WIB

Upaya Michael Sandel Memeriksa Kuantifikasi Nilai

Mengacu pada pemikiran John Stuart Mill, bagi Sandel, demokrasi dapat menjadi sesuatu yang sangat berisiko menjadi sebuah produk modifikasi pasar yang serupa dengan otokrasi-oligarkis.

Senin, 24 Maret 2025 18:45 WIB

Robert Nozick dan Persoalan Absolutisme Hak

Menurut Nozick, hak individu tidak dapat ditakar dalam perspektif hirarkis: hak pribadi sifat nonhirarkis, ajeg, dan melekat pada diri manusia sejak lahir.

Rabu, 19 Maret 2025 18:35 WIB

Problematika Gagasan Locke tentang Hak Kepemilikan Pribadi

Tantangan terbesar yang muncul dari gagasan Locke adalah menemukan keseimbangan yang tepat antara penghormatan terhadap hak-hak alami individu dengan kebutuhan akan regulasi kolektif demi terwujudnya keadilan sosial.

Senin, 17 Maret 2025 08:13 WIB

Menjadi Diri Manusia yang Autentik

Hukum tidak hanya berfungsi sebagai mekanisme pengaturan yang bersifat eksternal, tetapi juga sebagai instrumen yang memungkinkan individu untuk mengekspresikan nilai dan keyakinan.