MARINews, Jakarta-Ketua Mahkamah Agung Prof. Dr. H. Sunarto, S.H., M.H., melakukan pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan empat Ketua Pengadilan Tinggi Agama (KPTA), bertempat di di Ruang Prof. Kusumah Atmaja, Gedung Mahkamah Agung, Jakarta pada Rabu (2/7).
Adapun nama-nama dari empat Ketua Pengadilan Tinggi Agama yang diambil sumpah dan dilantik, sebagai berikut:
1. Ketua Pengadilan Tinggi Agama Papua Barat: Drs. Pandi, S.H., M.H.
2. Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu: Dr. H. Ahmad Fathoni, S.H., M.Hum.
3. Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bali: Dr. Drs. H. Suhadak, S.H., M.H.
4. Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kepulauan Riau: Dra. Rosliani, S.H., M.A.
Empat Ketua Pengadilan Tinggi Agama tersebut, mengucapkan sumpah jabatan dipimpin oleh Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung dengan bantuan rohaniawan dan disaksikan oleh hadirin yang hadir pada acara tersebut.
Selesai mengucapkan sumpah jabatan, para Ketua Pengadilan Tinggi Agama menandatangani berita acara sumpah jabatan dan pakta integritas di hadapan Ketua Mahkamah Agung dan para saksi.
Ketua Mahkamah Agung selanjutnya melakukan pemasangan kalung jabatan kepada seluruh Ketua Pengadilan Tinggi Agama yang baru diangkat sumpahnya dan melakukan mengucapkan kata pelantikan atas seluruh Ketua Pengadilan Tinggi Agama tersebut.
Ketua Mahkamah Agung menyampaikan sambutan dengan menyampaikan salam kepada para yang hadir secara langsung. Dalam sambutannya, Ketua Mahkamah Agung mengawali sambutan mengucapkan selamat kepada seluruh Ketua Pengadilan Tinggi Agama yang baru disumpah dan dilantik.
“Semoga jabatan yang saudara-saudara emban mendatangkan manfaat dan keberkahan baik kepada diri sendiri dan keluarga, serta membawa kemajuan bagi lembaga peradilan Republik Indonesia,” ungkapnya dalam sambutan.
Ketua MA mengingatkan, jabatan ini bukan sekedar penempatan struktural. Namun merupakan manifestasi dari kepercayaan Mahkamah Agung terhadap para KPTA yang baru dilantik. KPTA baru mengucapkan sumpah dan berjanji atas nama Tuhan dan disaksikan masyarakat. Sehingga sumpah tersebut merupakan niat dan ikrar serta tanggung jawab yang besar.
Diingatkan juga, agar jangan pernah menyalahgunakan jabatan dan wewenang, karena akan merugikan diri sendiri dan menjauhkan dari pertolongan Tuhan Yang Maha Esa.
"Dibalik sumpah yang diucapkan ada amanah untuk mengembalikan dan mempertahankan kepercayaan publik terhadap lembaga peradilan, karena kepercayaan publik merupakan pondasi moral sehingga jangan sampai kepercayaan publik melemah, sehingga mengakibatkan pudar wibawa institusi Mahkamah Agung," kata Ketua MA.
Tugas KPTA sebagai voorpost Mahkamah Agung tidak hanya melakukan pembinaan secara teknis. Namun juga menjaga kehormatan lembaga peradilan melalui sikap dan keteladan dari diri sendiri.
KPTA merupakan garda terdepan dalam memberikan keteladan dalam integritas. Sehingga dipesankan agar KPTA tidak melakukan tindakan tercela dan menghindari pelayanan yang bersifat pelayanan yang bersifat transaksional yang mengakibatkan rusaknya marwah peradilan.
“Saat ini, jajaran Pimpinan MA telah berupaya dan berkomitmen agar dapat menjadi role model bagi setiap insan aparatur peradilan di seluruh tanah air,” tegas Ketua MA.
Sebelum mengakhiri sambutan, Ketua Mahkamah Agung mengucapkan selamat bertugas kepada para Ketua Pengadilan Tinggi yang baru dilantik. Ketua Mahkamah Agung berharap, amanah baru ini mendatangkan kebahagiaan dan keberkahan bagi diri pribadi, keluarga dan institusi tercinta.
Akhir acara pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan, Ketua Mahkamah Agung bersama Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Non Yudisial, Ketua Dharmayukti Karini dan Ketua Dharmayukti Karini Mahkamah Agung, para pejabat Mahkamah Agung dan peserta hadiri yang hadiri melakukan pemberian ucapan selamat dan bersalaman kepada para Ketua Pengadilan Tinggi Agama yang baru disumpah dan dilantik dengan didampingi keluarganya.