Pengajian dan Iftar Keluarga Besar PN Pekalongan: Momen Kebersamaan di Bulan Suci Ramadan 1446 Hijriah

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang ibadah dan pembelajaran, tetapi juga mempererat tali silaturahmi di lingkungan PN Pekalongan.
Bertempat di Ruang Sidang Utama (Ruang Kartika), PN Pekalongan menggelar acara “Pengajian dan Iftar Keluarga Besar” dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan, pada Selasa, 11 Maret 2025. Foto dokumentasi PN Pekalongan.
Bertempat di Ruang Sidang Utama (Ruang Kartika), PN Pekalongan menggelar acara “Pengajian dan Iftar Keluarga Besar” dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan, pada Selasa, 11 Maret 2025. Foto dokumentasi PN Pekalongan.

MARINews, Pekalongan-Bertempat di Ruang Sidang Utama (Ruang Kartika), Pengadilan Negeri (PN) Pekalongan menggelar acara “Pengajian dan Iftar Keluarga Besar” dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan.

Kegiatan yang berlangsung pada Selasa, 11 Maret 2025 atau bertepatan dengan 11 Ramadan 1446H ini, dihadiri oleh pimpinan pengadilan (ketua dan wakil ketua), hakim dan calon hakim serta seluruh aparatur PN Pekalongan yakni panitera, sekretaris, pegawai kepaniteraan, pegawai kesekretariatan, dan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN).

Acara dimulai pukul 16.30 WIB dengan pembukaan oleh MC, dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua PN Pekalongan, Karsena, S.H., M.H. Dalam sambutannya, dia menyampaikan pentingnya menjadikan bulan Ramadan sebagai momentum meningkatkan ibadah serta mempererat kebersamaan antaraparatur pengadilan.  

Puncak acara adalah pengajian yang disampaikan oleh KH. Muhammad Yaskur Mastur, yang mengangkat tema "Tiga Fase Keutamaan Ramadan". Dia menjelaskan, Ramadan terbagi menjadi tiga fase utama, yaitu:

1. Fase pertama sebagai “bulan penuh Rahmat”, di mana Allah SWT melimpahkan kasih sayang kepada hamba-Nya.  

2. Fase kedua sebagai “bulan ampunan”, yang menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk memohon pengampunan atas segala dosa.  

3. Fase ketiga sebagai “bulan pembebasan dari api neraka”, di mana Allah SWT memberikan kebebasan dari api neraka bagi mereka yang beribadah dengan sungguh-sungguh mengharap keridhaan Allah SWT.  

KH. Muhammad Yaskur Mastur juga menekankan manfaat puasa, baik dari sisi spiritual maupun kesehatan. Rasulullah SAW pernah bersabda, 'Berpuasalah kamu, maka kamu akan sehat'. 

Hal itu senada dengan pendapat para ahli medis yang menyebutkan bahwa puasa dapat membantu membersihkan tubuh dari zat-zat negatif yang ada dalam darah maupun kotoran-kotoran yang menempel pada organ dalam manusia. 

Lebih lanjut, KH. Muhammad Yaskur Mastur menyampaikan, ada empat golongan manusia yang dirindukan oleh surga, siapa sajakah itu?  

1. Orang yang gemar membaca Al-Qur’an, karena mereka termasuk keluarga besar Allah SWT di dunia.

2. Orang yang menjaga lisannya, terutama di era media sosial, di mana lisan dan tulisan bisa menjadi ladang pahala atau justru mendatangkan dosa.

3. Orang yang peduli terhadap sesama, seperti membantu fakir miskin dan anak yatim.

4. Orang yang berpuasa dengan sungguh-sungguh di bulan suci Ramadan, karena mereka akan mendapatkan ampunan dari Allah SWT.  

Setelah pengajian selesai, acara dilanjutkan dengan doa bersama, lalu ditutup dengan kegiatan berbagi takjil. Saat azan Magrib berkumandang, seluruh peserta melaksanakan salat Magrib berjamaah di musala Al Mizan, PN Pekalongan sebelum menikmati iftar bersama.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang ibadah dan pembelajaran, tetapi juga mempererat tali silaturahmi di lingkungan PN Pekalongan. Dengan semangat bulan Ramadan, diharapkan kebersamaan dan kepedulian sosial semakin meningkat di tengah keluarga besar pengadilan.

Semoga Ramadan ini membawa berkah bagi insan aparatur Pengadilan Negeri Pekalongan secara pribadi maupun kepada instansi Pengadilan Negeri Pekalongan secara institusi. Aamiin.