Harkitnas 2025: Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat

Tahun ini akan memperingati Hari Kebangkita Nasional yang ke-117, dengan tema “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat”, tema yang dipilih agar nilai-nilai semangat dan kekuatan untuk bangkit menuju masa depan Indonesia yang kuat.
Logo Harkitnas 2025. Foto istimewa
Logo Harkitnas 2025. Foto istimewa

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2025 (20/5) mengingatkan bangsa Indonesia agar lebih optimis dan bangkit dalam kondisi yang saat ini dirasakan “kurang baik” oleh sebagian kalangan, dengan adanya tantangan dunia yang bebas dan aktif, serta arus globalisasi yang semakin kuat di tengah-tengah banyaknya polarisasi dunia. Sehingga Indonesia wajib bangkit dalam sisi ekonomi, politik, sosial, budaya dan tidak ketinggalan dalam sisi hukum,.

Harkitnas awalnya mulai diperingati pada 20 Mei 1948 di Yogyakarta dan ditetapkan untuk diperingati setiap tahun sejak 1959, melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959, dengan ketua acara Harkitnas pertama yaitu Ki Hajar Dewantara. 

Harkitnas merupakan peringatan terhadap kejadian bersejarah yakni terbentuknya Budi Utomo (1908) dan Sumpah Pemuda (1928) dengan semangat kebangsaan dari Budi Utomo sebagai organisasi gerakan pemuda modern pertama yang memiliki visi untuk meraih kemerdekaan Indonesia yang didirikan pada 20 Mei 1908 oleh para mahasiswa sekolah kedokteran STOVIA.

Peringatan Harkitnas yang selalu dilaksanakan pada tanggal 20 Me,i merupakan momen bersejarah bagi bangsa Indonesia untuk mengenang lahirnya semangat kebangsaan dan persatuan dalam memperjuangkan kemerdekaan. Harkitnas ini menjadi refleksi bagi anak-anak bangsa saat ini, terhadap tekad dan perjuangan kolektif rakyat Indonesia yang penuh keteguhan hati dalam melepaskan diri dari belenggu penjajahan serta menjadi tonggak awal kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan sebagai dasar membangun masa depan bangsa.

Semangat pantang menyerah dari para pejuang pendahulu hendaknya menjadi inspirasi bagi generasi penerus bangsa. Jiwa ksatria dan semangat patriotisme yang telah diwariskan harus terus tumbuh, berkembang, dan berakar kuat di hati setiap anak bangsa. Dengan semangat tersebut, kita bersama-sama mewujudkan mahakarya kemajuan Indonesia yang berdaulat, kuat, dan bermartabat.

Harkitnas 2025 menjadi momentum untuk menumbuhkan semangat persatuan, nasionalisme, dan penghargaan atas jasa para tokoh perintis bangsa. Semangat ini mendorong kebangkitan kolektif seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi tantangan zaman, memperkuat gotong royong, dan membangun masa depan Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.

Selain meneguhkan komitmen terhadap cita-cita nasional, momen ini juga menumbuhkan optimisme dan inovasi, khususnya di kalangan generasi muda sebagai motor pembangunan dan pewaris nilai kebangsaan.

Dilansir dari Surat Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Viadi Hafid, Logo 117 Tahun Kebangkitan Nasional merefleksikan semangat gotong royong dan optimisme seluruh elemen masyarakat dalam membangun Indonesia yang lebih kuat, adil dan sejahtera.

Mahkamah Agung dan Banda Peradilan di Bawahnya, melalui Surat Sekretaris Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 4398/SEK/HM3.1.1/V/2025 tanggal 16 Mei 2025, memerintahkan agar pengadilan di seluruh Indonesia turut serta memeriahkan peringatan ke-117 Hari Kebangkitan Nasional 2025, melalui berbagai media publikasi cetak, elektronik, dan media sosial dengan menggunakan logo, tema, dan tagline dan Pengadilan menyelenggarakan upacara bendera peringatan Harkitnas ke-117 pada 2025 di kantor masing-masing pada 20 Mei 2025 pukul 08.00 waktu setempat.

Selain di Mahkamah Agung dan badan peradilan di bawahnya, kegiatan Harkitnas di pusat dilaksanakan oleh masing-masing kementerian/lembaga nonkementerian, di luar negeri oleh masing-masing KBRI, PTRI dan Konjen di bawah koordinasi Kementerian Luar Negeri dan masing-masing kementerian/provinsi/kabupaten/kota.

Kiranya, Tuhan selalu menuntun seluruh masyarakat Indonesia dan khususnya warga peradilan, agar selalu berjalan di jalan kebenaran dan dijauhkan dari segala keburukan, serta bersemangat untuk selalu berkontribusi untuk kejayaan bangsa dan negara ini, sehingga tidak terhasut dan tidak mudah diadu domba agar bangsa Indonesia tidak terpecah belah.

Penulis: Andy Narto Siltor
Editor: Tim MariNews