Restorasi Meiji adalah salah satu periode paling krusial dalam sejarah Jepang, menandai transformasi radikal dari negara feodal yang terisolasi menjadi kekuatan modern yang disegani di dunia.
Rangkaian kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mempererat kebersamaan, meningkatkan kekompakan, dan memperkuat sinergi antaraparatur peradilan.
Dalam catatan nasional, pembatasan anak untuk bekerja telah ada sejak era Hindia Belanda. Pemerintah jajahan saat itu, telah membentuk Ordonansi Pembatasan Kerja Anak dan Kerja Malam Bagi Wanita.
Film ini mengingatkan kita bahwa meskipun sistem hukum bisa cacat, perjuangan untuk menegakkan prinsip-prinsip keadilan tetap krusial, dan integritas individu adalah kunci untuk mewujudkannya.
Secara keseluruhan, buku karya Dr. Herri Swantoro ini bukan sekadar panduan teknis, melainkan sebuah ajakan untuk merefleksikan kompleksitas eksekusi dalam sistem hukum.
Menginternalisasi pepatah ini dalam kehidupan sehari-hari juga berarti kita belajar untuk menerima kegagalan sebagai bagian dari proses menuju keberhasilan.
Film ini dengan cerdas menggambarkan bagaimana keraguan sekecil apa pun, jika ditelaah dengan cermat, bisa menggugurkan asumsi dan membawa kita pada keputusan yang adil.