Mengingat Kematian dan Pertanggungjawaban Pesan Kyai Abrori dalam Pengajian Rutin PN Sampang

Kiyai Abrori secara khusus menekankan pentingnya kesadaran bagi setiap aparatur, terutama terkait dengan hakikat kehidupan dunia dan pertanggungjawaban di akhirat.
Pengajian di PN Sampang. Foto : Dokumentasi PN Sampang
Pengajian di PN Sampang. Foto : Dokumentasi PN Sampang

MARINews, Sampang – Seluruh jajaran Pimpinan, Hakim, dan Aparatur Pengadilan Negeri Sampang (PN Sampang) kembali menggelar Pengajian Rutin Bulanan pada hari Rabu (12/11/2025). 

Acara keagamaan yang bertujuan memperkuat integritas moral dan spiritual ini dilaksanakan dengan khidmat di Mushola Al-Hikam kompleks PN Sampang, Jalan Jaksa Agung Suprapto, Sampang.

Pengajian rutin kali ini dipimpin langsung oleh Kiyai Abrori, seorang ulama terkemuka yang diundang khusus untuk memberikan siraman rohani. 

Dalam ceramahnya, Kiyai Abrori secara khusus menekankan pentingnya kesadaran bagi setiap aparatur, terutama terkait dengan hakikat kehidupan dunia dan pertanggungjawaban di akhirat.

Tiga Pesan Malaikat Jibril sebagai Pengingat

Dalam kesempatan tersebut, Kiyai Abrori menyampaikan intisari dari sebuah hadis masyhur yang berisi pesan Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW, yang relevan bagi profesi penegak hukum yang mengemban amanah besar.

"Saudara-saudaraku sekalian, kita memang memiliki kehendak bebas untuk memilih, berbuat sesuka hati, dan menjalankan tugas kita dengan cara apa pun. Namun, kebebasan itu dibatasi oleh tiga kepastian yang tidak bisa ditawar," ujar Kiyai Abrori.

Secara umum, Kiyai Abrori menekankan tentang pentingnya nilai-nilai seperti, Taqwa diartikan sebagai melaksanakan segala perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya. 

Tawadhu diartikan rendah hati, tidak sombong, dan tidak angkuh. 

Qana'ah diartikan merasa puas, rela, atau cukup dengan apa yang telah dianugerahkan atau diberikan oleh Allah SWT. 

Uswah diartikan Teladan, contoh, atau panutan. Dan Wara' diartikan Berhati-hati, shaleh, atau menjaga diri.

Kiyai Abrori kemudian menguraikan tiga pesan penting tersebut, dengan menekankan relevansinya bagi integritas para abdi negara:

  • Ingatlah Kematian: "Hiduplah sesukamu, karena sesungguhnya engkau pasti akan mati." Pesan ini mengingatkan bahwa setiap jabatan, kekuasaan, dan capaian di dunia adalah fana dan akan berakhir di liang lahat. Kesadaran ini wajib menjadi rem spiritual agar tidak terjerumus pada penyalahgunaan wewenang.
  • Ingatlah Perpisahan: "Cintailah siapa yang engkau suka, karena sesungguhnya engkau pasti akan berpisah dengannya." Kiyai Abrori menyoroti bahwa keterikatan berlebihan pada harta, kekayaan, atau pujian duniawi akan sia-sia, karena semua itu akan ditinggalkan.
  • Ingatlah Pertanggungjawaban (Hisab): "Dan berbuatlah sesukamu, karena sesungguhnya engkau akan diberi balasan karenanya." Ini adalah inti penting bagi aparatur pengadilan. Setiap keputusan, setiap palu yang diketuk, dan setiap layanan yang diberikan, akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT, selain dipertanggungjawabkan secara hukum.

Memperkuat Integritas dan Pelayanan

Wakil Ketua Pengadilan Negeri Sampang yang turut hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi ceramah yang disampaikan. 

Ia menekankan pengajian rutin bulanan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan upaya konkret institusi untuk terus memperkuat integritas dan kualitas pelayanan publik berdasarkan nilai-nilai spiritual.

"Pesan yang disampaikan Kiyai Abrori hari ini menjadi pengingat bagi kita semua, bahwa tugas di pengadilan adalah amanah yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya. Kesadaran akan kematian dan pertanggungjawaban akan membuat kita lebih berhati-hati, adil, dan profesional," tutup Juru Bicara Pengadilan Negeri Sampang Eliyas Eko Setyo yang ditemui oleh Tim MARINews

Pengajian diakhiri dengan doa bersama untuk kemajuan PN Sampang dan keselamatan seluruh aparatur dalam menjalankan tugasnya sebagai penegak keadilan.