Meletakkan Palu, Mengulurkan Tangan: Aksi Kemanusiaan IKAHI Cabang Padang Panjang Kepada Korban Bencana Alam Sumatera Barat

Aksi kemanusiaan ini menjadi pengingat bahwa menghadapi bencana adalah tanggung jawab moral bersama.
IKAHI Cabang Padang Panjang memberikan bantuan Kepada Korban Bencana Alam di Sumatera Barat | Foto : Dokumentasi IKAHI Padang Panjang
IKAHI Cabang Padang Panjang memberikan bantuan Kepada Korban Bencana Alam di Sumatera Barat | Foto : Dokumentasi IKAHI Padang Panjang

MARINews, Tanah Datar – Di sela kepadatan jadwal pekerjaan, Para Hakim di Padang Panjang menunjukkan bahwa tugas dari seorang hakim tidak hanya mewujudkan keadilan di ruang sidang tetapi juga mewujudkan rasa kemanusiaan di luar ruang sidang. 

Pada Kamis (4/12), rombongan Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) Cabang Padang Panjang dipimpin langsung oleh Ketua Pengadilan Negeri Padang Panjang, Petra Jeanny Siahaan, S.H., M.H., bersama sejumlah hakim lainnya dari Pengadilan Negeri (PN) Padang Panjang dan Pengadilan Agama (PA) Padang Panjang meninggalkan Gedung pengadilan menuju Posko Bantuan Utama Penanggulangan Bencana Kabupaten Tanah Datar yang terletak di Lapangan Batu Taba, Tanah Datar, Sumatera Barat.

Setibanya di Posko Batu Taba, Petra Jeanny Siahaan menyerahkan bantuan kepada Asisten I Pemkab Tanah Datar. 

Paket bantuan tersebut terdiri dari sembako, beras, minyak goreng, mi instan, susu, gula, serta perlengkapan bayi, anak, serta pakaian bagi orang dewasa yang saat ini sangat dibutuhkan oleh para pengungsi. 
“Kami tidak hanya datang membawa barang, tetapi membawa rasa empati. Semoga ini dapat sedikit mengurangi beban saudara-saudara kita,” ujar Petra.

Kehadiran para hakim itu disambut hangat dan menguatkan warga serta petugas posko. 

Apresiasi pun datang dari berbagai pihak. 

Ucapan terima kasih juga disampaikan Wali Nagari Batu Taba, Destrianto, yang menilai kehadiran rombongan tersebut memberikan dorongan moral bagi masyarakat. 

“Kami sangat menghargai waktu yang Ibu Ketua Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama luangkan. Tidak hanya membawa bantuan, beliau membawa penguatan bagi warga yang sedang terpuruk,” tuturnya. 
Ia menambahkan, kehadiran para hakim memberi harapan baru di tengah ketidakpastian.

Aksi kemanusiaan ini menjadi pengingat bahwa menghadapi bencana adalah tanggung jawab moral bersama. 

Melalui langkah kecil namun berarti itu, para hakim Padang Panjang membuktikan bahwa keadilan tidak sekadar tertulis dalam putusan, tetapi juga diwujudkan melalui empati dan tindakan nyata ketika masyarakat membutuhkan uluran tangan.