PBAK Hari Kedua FSH UIN Raden Fatah: Kuliah Iftitah Bangun Generasi Berkarakter

Kegiatan PBAK di Academic Centre pagi hari diawali dengan presentasi dari setiap program studi di lingkungan FSH.
Kegiatan PBAK FSH UIN Raden Fattah. Foto : Istimewa
Kegiatan PBAK FSH UIN Raden Fattah. Foto : Istimewa

MARINews, Palembang – Suasana Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Adinatha 2025 di Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Raden Fatah Palembang semakin semarak pada hari kedua, Kamis (28/8). 

Selain diisi presentasi program studi, momentum ini juga dimeriahkan dengan Kuliah Iftitah yang menghadirkan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama (Badilag) RI untuk memberikan pembekalan kepada mahasiswa baru.

Kegiatan PBAK di Academic Centre pagi hari diawali dengan presentasi dari setiap program studi di lingkungan FSH. Presentasi ini memperkenalkan profil akademik, kurikulum, tenaga pengajar, hingga ruang lingkup keilmuan masing-masing prodi. Dengan begitu, mahasiswa baru diharapkan lebih memahami arah pendidikannya dan menyiapkan langkah awal untuk berprestasi.

Kuliah Iftitah Bersama Alumni Terbaik

Selepas agenda PBAK, kegiatan dilanjutkan dengan Kuliah Iftitah bertema “Meraih Peluang Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum di Lingkungan Mahkamah Agung” yang disampaikan oleh Drs. Muchlis, S.H., M.H., Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama sekaligus alumni FSH UIN Raden Fatah.

Kehadiran Dirjen Badilag menjadi kebanggaan tersendiri bagi civitas akademika. Pulang ke almamater, Muchlis tidak hanya menyapa adik tingkatnya, tetapi juga membagikan pengalaman, wawasan, dan strategi sukses untuk memanfaatkan masa kuliah sebagai bekal karier di bidang hukum dan peradilan.

Dirjen hadir bersama sejumlah pejabat penting, antara lain Dr. Anang P., S.H., M.H. (Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama), Dr. Istianah, S.H., M.H. (Hakim Tinggi), dan Rendra Widyakso (Hakim Yustisial, Asisten Dirjen). Kehadiran mereka memberi semangat baru sekaligus membuka wawasan mahasiswa tentang peluang nyata setelah lulus.

Dalam paparannya, Muchlis menegaskan kuliah bukan sekadar mengejar indeks prestasi kumulatif (IPK), tetapi kesempatan emas membentuk karakter, memperkuat soft skills, dan menyiapkan diri menghadapi dunia kerja yang kompetitif.

“Kuliah bukan sekadar mengejar ijazah, tetapi bagaimana membangun fondasi masa depan. Jangan menunggu lulus untuk memulai berkarya, mulailah dari sekarang, meski dengan langkah kecil,” tegasnya.

Ia juga memberikan strategi agar mahasiswa dapat berkembang menjadi profesional siap bersaing, yakni:

  • Fokus dalam studi dan menekuni ilmu dengan sungguh-sungguh.
  • Aktif di organisasi untuk melatih kepemimpinan, komunikasi, dan kerja tim.
  • Mengikuti magang dan praktik agar teori kuliah terhubung dengan pengalaman nyata.
  • Terlibat dalam penelitian dan penulisan sebagai kontribusi bagi ilmu hukum.

Menurutnya, organisasi mahasiswa bukan sekadar tempat berkumpul, melainkan wadah melatih keterampilan memimpin, mengambil keputusan, bertanggung jawab, dan membangun kemampuan problem solving.

Muchlis juga memberikan panduan praktis bagi mahasiswa yang bercita-cita menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Peradilan Agama, mulai dari memantau informasi resmi, mempersiapkan diri menghadapi seleksi CPNS, hingga menjaga integritas dan profesionalitas.

“Kamu adalah nahkoda hidupmu. Kesuksesanmu ada di tanganmu sendiri, dimulai dari aksi kecil hari ini,” pesannya menutup kuliah.

Dekan FSH, Dr. Muhamad Harun, M.Ag., menyampaikan apresiasi tinggi atas kesediaan Dirjen Badilag hadir di tengah mahasiswa baru meski dengan jadwal padat.

“Ini bukti nyata bahwa alumni FSH mampu menorehkan prestasi di level nasional. Kehadiran Pak Dirjen menjadi inspirasi besar bagi mahasiswa baru untuk berani bermimpi dan menatap masa depan dengan penuh optimisme,” ujarnya.

Dengan terselenggaranya PBAK dan Kuliah Iftitah ini, FSH berharap mahasiswa baru lebih siap menjalani kehidupan akademik sekaligus menyiapkan diri menjadi generasi berintegritas, profesional, dan berdaya saing.