PN Banjarbaru Sabet Dua Penghargaan Kinerja Sekaligus Dalam Acara ”Abhinaya Upangga Wisesa”

PN Banjarbaru meraih peringkat II penilaian kinerja PTSP pada kategori Pengadilan Negeri Kelas 1B dan Kelas II seluruh Indonesia.
Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum MA Bambang Myanto menyerahkan penghargaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Tahun 2025 kepada Ketua PN Banjarbaru Agus Safuan Amijaya. Foto : Dokumentasi Istimewa
Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum MA Bambang Myanto menyerahkan penghargaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Tahun 2025 kepada Ketua PN Banjarbaru Agus Safuan Amijaya. Foto : Dokumentasi Istimewa

MARINews, Jakarta – Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung (Dirjen Badilum), Bambang Myanto, menyerahkan penghargaan kinerja Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Sertifikasi Mutu Pengadilan Unggul Dan Tangguh (AMPUH) Tahun 2025 kepada Pengadilan Negeri Banjarbaru (PN Banjarbaru) yang diterima oleh Ketua PN Banjarbaru, Agus Safuan Amijaya, dalam acara ”Abhinaya Upangga Wisesa” (17/12/2025). 

Bertempat di Gedung Sekretariat MA Cempaka Putih Jakarta Pusat, kegiatan tersebut dihadiri oleh jajaran Pimpinan Mahkamah Agung dan 138 satuan kerja lingkungan peradilan umum peraih penghargaan penilaian kinerja tahun 2025.

PN Banjarbaru meraih peringkat II penilaian kinerja PTSP pada kategori Pengadilan Negeri Kelas 1B dan Kelas II seluruh Indonesia. 

Torehan ini merupakan hasil dari penilaian panjang yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum (Ditjen Badilum) mulai dari pengiriman dokumen-dokumen yang terkait dengan PTSP oleh satuan kerja yang dinilai hingga peninjauan lapangan maupun secara daring dengan mengutamakan penilaian aspek kualitas pelayanan kepada pengguna layanan pengadilan. 

Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pengadilan merupakan pelayanan secara terintegrasi dalam satu kesatuan proses dimulai dari tahap awal sampai dengan tahap penyelesaian produk pelayanan pengadilan melalui satu pintu. 

PTSP bertujuan untuk mewujudkan pelayanan yang cepat, mudah, dan transparan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Selain itu, melalui PTSP pengadilan akan memberikan pelayanan yang prima, akuntabel, dan anti korupsi, kolusi, nepotisme. 

Adapun penghargaan AMPUH yang diterima oleh PN Banjarbaru merupakan hasil dari Rapat Komite Keputusan Akreditasi (KEKА) tahun 2025 sebagai wadah monitoring dan pengawasan pelaksanaan AMPUH yang dilakukan oleh Ditjen Badilum kepada seluruh pengadilan pada lingkungan peradilan umum melalui Pengadilan Tinggi seluruh Indonesia. 

AMPUH yang merupakan kelanjutan dari Akreditasi Penjaminan Mutu (APM) adalah program Ditjen Badilum untuk menjamin kualitas layanan dan kinerja di lingkungan peradilan umum sebagai jawaban atas tuntutan tersedianya standar peradilan yang unggul yang mampu memenuhi kebutuhan dan kepuasan pengguna pengadilan. 

AMPUH sebagai sarana monitoring, pengawasan dan asesmen bagi satuan kerja diharapkan bermuara pada terciptanya kepercayaan publik kepada pengadilan.

Penghargaan AMPUH sebagai bentuk apresiasi bagi satuan kerja yang dinilai telah mencapai kualitas layanan dan kinerja yang telah ditetapkan sebagai salah satu perwujudan dalam upaya mencapai Cetak Biru (Blueprint) Pembaruan Peradilan Indonesia 2010-2035. 

Untuk melakukan perbaikan yang cepat dan menyeluruh, sekaligus melaksanakan Reformasi Birokrasi yang telah menjadi agenda nasional, Ditjen Badilum menerjemahkan Cetak Biru dengan menggunakan pendekatan kerangka pengadilan yang unggul (The Framework of Courts Excellence) sebagai langkah pembaruan yang taktis dan sistematis. 

Ketua Mahkamah Agung, Sunarto, menyampaikan apresiasi dan selamat kepada para penerima penghargaan penilaian kinerja tahun 2025 dari Ditjen Badilum yaitu seluruh satuan kerja yang memperoleh predikat “Unggul" dalam program AMPUH Ditjen Badilum. 

Sunarto juga memberikan pesan kepada satuan kerja yang hadir untuk meningkatkan kinerjanya. 

“Jadikan momen ini sebagai motivasi untuk terus memperbaiki, memperkuat dan meningkatkan kinerja karena pada hakikatnya dedikasi saudara adalah bagian dari ibadah, pengabdian, dan tanggungjawab moral sebagai aparatur peradilan,” kata Sunarto.

Dalam kesempatan itu, Bambang Myanto menegaskan kembali mengenai komitmen dalam meningkatkan mutu pelayanan pengadilan. 

“Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum bersama seluruh satuan kerja akan terus mendorong peningkatan mutu secara konsisten,” pungkasnya. 

Agus Safuan Amijaya menegaskan kepada jajaran PN Banjarbaru bahwa penghargaan kinerja yang telah diraih bukan hasil kerja perorangan melainkan buah dari kerja keras seluruh hakim dan aparatur Pengadilan Negeri Banjarbaru. 

”Alhamdulillah buah kerja keras bapak dan ibu sudah saya terima (penghargaan-red), selamat dan sukses untuk kita semua”, ujarnya.