Pengadilan Negeri Bekasi Klas 1A Khusus Gelar Simulasi Pengamanan Sidang Berisiko Tinggi

Sejak pukul 08.00 WIB halaman PN Bekasi tampak dipadati personel gabungan yang mengikuti pengarahan awal. Sekitar 150 personel dilibatkan,
Situasi PN Bekasi Saat Gelar Simulasi Pengamanan Sidang. | Foto : Dokumentasi PN Bekasi
Situasi PN Bekasi Saat Gelar Simulasi Pengamanan Sidang. | Foto : Dokumentasi PN Bekasi

Pengadilan Negeri (PN) Bekasi bersama Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota menggelar simulasi pengamanan persidangan pada hari Rabu (4/12/2025). Kegiatan ini dilakukan untuk memperkuat kesiapsiagaan aparat keamanan dalam menghadapi perkara dengan potensi kerawanan tinggi, sekaligus memastikan peradilan berlangsung aman, tertib, dan transparan.

Sejak pukul 08.00 WIB halaman PN Bekasi tampak dipadati personel gabungan yang mengikuti pengarahan awal. Sekitar 150 personel dilibatkan, mulai dari satuan Sabhara, intelijen, provos, dan petugas keamanan internal.

Fokus pada Kesiapsiagaan
Sekretaris PN  Bekasi, Syamsu Rasbu Indra, S.H., M.H., mengatakan bahwa simulasi ini merupakan bentuk kesiapan pengadilan dalam menghadapi dinamika persidangan serta sebagaimana disyaratkan Zona Integritas.

Selain itu kegiatan simulasi pengamanan proses persidangan ini juga dalam rangka mitigasi risiko yang secara periodik dilakukan oleh PN Bekasi sebanyak 2 (dua) kali di setiap tahunnya serta sekaligus  penyerapan anggaran.

“Dalam beberapa perkara, dinamika massa bisa berubah sangat cepat. Simulasi ini memastikan setiap personel memahami prosedur dan bekerja sesuai tugasnya. Tujuan utama kami adalah menciptakan persidangan yang aman bagi semua pihak,” ujarnya.

Selain itu Ketua PN Bekasi, Riska Widinana, S.H., M.H., mengatakan menambahkan bahwa evaluasi rutin diperlukan untuk menjaga standar pengamanan.

“Kami berkomitmen menjalankan peradilan yang bersih dan bebas dari tekanan apa pun. Pengamanan menjadi salah satu fondasinya,” katanya.

Riska menambahkan bahwa “Kami ingin memastikan masyarakat merasa aman ketika mengikuti proses peradilan. Ini adalah komitmen kami dalam menjaga kepercayaan publik.” 

Respon Peserta
Polres Metro Bekasi Kota, melalui Kasubag Dal Ops, AKP Fatholi, menjelaskan bahwa simulasi ini tidak hanya menyiapkan aparat menghadapi kericuhan, tetapi juga memastikan jalur komunikasi antar satuan berjalan efektif.

“Kami menekankan respons cepat namun tetap proporsional. Penanganan massa, pengamanan akses, hingga evakuasi darurat harus dipahami seluruh personel,” tuturnya.

Dalam beberapa skenario, aparat diuji untuk melakukan negosiasi dan pendekatan persuasif sebelum menerapkan pengendalian ketertiban.

“Prioritas kami tetap pada pencegahan. Namun jika ada ancaman terhadap keselamatan, tindakan taktis akan diambil sesuai SOP,” ujarnya.

Apresiasi juga datang dari Penuntut Umum. Kejaksaan Negeri Kota Bekasi melalui Danu Bagus Pratama, S.H., M.H., selaku Kepala Sub Seksi Penuntutan, Eksekusi dan Eksaminiasi menyampaikan “Persidangan perkara berat seringkali membutuhkan konsentrasi penuh. Dengan pengamanan yang baik, kami bisa bekerja lebih fokus dan objektif.”

"Kami sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh PN Bekasi tersebut oleh karena dapat meningkatkan sinergitas dan kordinasi antara Aparat Penegakan Hukum dalam melaksanakan tugasnya masing-masing, khususnya dalam pelaksanaan proses peradilan". Tambahnya.

Perwakilan advokat yang menjadi Penasihat Hukum Terdakwa juga memberikan respon positif, “Keamanan yang baik menjamin hak-hak hukum klien kami tetap terlindungi. Dengan adanya pengawasan ketat dan prosedur yang jelas, proses pembelaan dapat berlangsung tanpa tekanan eksternal,” ujar Efendi Santoso, S.H., M.H., dari Posbakum Kota Bekasi.

Sejumlah anggota Pengamanan Internal PN Bekasi yang ikut dalam simulasi juga mengapresiasi kegiatan tersebut. “Koordinasi seperti ini sangat penting. Kami jadi memahami pola gerak yang seragam ketika menghadapi situasi bertekanan tinggi,” ujar Nandang Imam S yang sehari-hari bekerja sebagai pengamanan internal di PN Bekasi.