Ketua Muda TUN MA Resmikan Surau Tigo Batua di Tanah Datar

Mahkamah Agung Peduli merupakan program yang bergerak di bidang sosial mulai dari penggalangan dana dari hakim dan warga peradilan, hingga penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat.
Peresmian Surau Tigo Batua dengan Penandatanganan Prasasti oleh Prof. Yulius. Foto dokumentasi Pengadilan Negeri Batusangkar.
Peresmian Surau Tigo Batua dengan Penandatanganan Prasasti oleh Prof. Yulius. Foto dokumentasi Pengadilan Negeri Batusangkar.

MARINews, Tanah Datar-Ketua Muda Tata Usaha Negara MA Prof. Yulius meresmikan pemakaian surau Tigo Batua di Nagari Parambahan, Kabupaten Tanah Datar, pada Selasa (10/6).

Prof. Yulius hadir dalam peresmian surau tersebut sebagai Ketua Rombongan Mahkamah Agung Peduli. Adapun Mahkamah Agung Peduli merupakan program yang bergerak di bidang sosial mulai dari penggalangan dana dari hakim dan warga peradilan, hingga penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat.

Acara peresmian dihadiri oleh Ketua Pengadilan Tinggi Padang Budi Santoso, Bupati Tanah Datar Eka Putra, Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar Sylvia Yudhiastika, Ketua Pengadilan TUN Pekanbaru Effendi, Forkopimda Tanah Datar, Perangkat Nagari dan warga masyarakat Nagari Parambahan.

Pembangunan surau ini bermula dari kunjungan Mahkamah Agung Peduli pasca bencana banjir bandang pada 20 Mei 2024, dalam rangka penyaluran bantuan bagi warga terdampak bencana. Saat itu, warga mengeluhkan surau yang menjadi tempat mereka biasa beribadah dan tempat mengaji anak-anak rusak diterjang banjir bandang, kemudian setelah disepakati hibah tanah oleh masyarakat setempat untuk pembangunan surau, Mahkamah Agung Peduli mulai memberikan bantuan untuk pembangunan surau.

Proses pembangunan dilaksanakan selama satu tahun, dengan pengawasan pembangunan ditugaskan oleh Mahkamah Agung Peduli kepada Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar Sylvia hingga selesainya pembangunan, dan mulai dapat dipergunakan untuk kegiatan ibadah pada Ramadan 1446 H/2025 M oleh warga masyarakat. Mengenai penamaan Surau Tigo Batua diambil dari nama daerah tersebut yaitu Jorong Tigo Batua. 

Peresmian Surau Tigo Batua diawali dengan acara sambutan mulai dari tokoh masyarakat yang menjabat Ketua DPRD Tanah Datar, Bupati Tanah Datar, dan Prof. Yulius. Dalam sambutannya, Prof. Yulius mengatakan, pembangunan Surau Tigo Batua adalah bentuk kepedulian Mahkamah Agung yang anggarannya berasal dari para hakim dan warga peradilan yang disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.

“Berdirinya Surau Tigo Batua ini berawal dari pengalangan dana secara internal Mahkamah Agung Peduli. Alhamdulillah, Surau yang berdiri saat ini dibangun lebih besar dari Surau yang sebelumnya telah rusak akibat bencana alam,” ujar Prof. Yulius.

"Mudah-mudahan masyarakat dapat memanfaatkan Surau Tigo Batua sebagaimana fungsinya dan sebagai bentuk rasa syukur kita, ramaikan surau ini dengan berbagai kegiatan keagamaan,” tambah dia.

Kemudian peresmian Surau Tigo Batua ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Prof. Yulius.

Pada kesempatan itu, Mahkamah Agung Peduli juga menghibahkan Al-Qur'an dan Iqra untuk dipergunakan di surau Tigo Batua. Apresiasi disampaikan oleh Bupati Tanah Datar, tokoh masyarakat dan Wali Nagari, serta masyarakat Nagari Parambahan atas kepedulian Mahkamah Agung Peduli kepada warga terdampak bencana khususnya di Nagari Parambahan.

Copy