Dwiarso Budi Santiarto: Dari Madiun ke Medan Merdeka Utara

Sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial, Dwiarso akan mendampingi Ketua Mahkamah Agung dalam menjalankan fungsi non yudisial, yaitu pembinaan dan pengawasan dalam bidang administrasi, keuangan, dan kepegawaian, hingga memperkuat hubungan kelembagaan dengan kementerian dan lembaga lain.
D. Dwiarso Budi Santiarto S.H., M.Hum., resmi terpilih Wakil Ketua MA bidang Non Yudisial. Foto : Dokumentasi Humas MA
D. Dwiarso Budi Santiarto S.H., M.Hum., resmi terpilih Wakil Ketua MA bidang Non Yudisial. Foto : Dokumentasi Humas MA

MARINews, Jakarta - Dr. Dwiarso Budi Santiarto, S.H., M.Hum. resmi terpilih sebagai Wakil Ketua Mahkamah Agung (MA) Bidang Non Yudisial melalui Sidang Paripurna Khusus yang digelar di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Rabu (10/09).

Dalam putaran kedua pemilihan, Dwiarso meraih dukungan mayoritas dengan 25 suara dari total 39 suara yang masuk. Sementara itu, Dr. Prim Haryadi memperoleh 9 suara, dan Prof. Dr. Hamdi mendapat 4 suara. Tercatat 1 suara tidak sah dan tidak ada suara abstain.

Kemenangan ini meneguhkan posisi Dwiarso setelah sebelumnya unggul di putaran pertama, namun belum mencapai syarat mayoritas. Pada putaran kedua, ia berhasil meraih dukungan lebih dari setengah hakim agung yang hadir.

Sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial, Dwiarso akan mendampingi Ketua Mahkamah Agung dalam menjalankan fungsi non yudisial, yaitu pembinaan dan pengawasan dalam bidang administrasi, keuangan, dan kepegawaian, hingga memperkuat hubungan kelembagaan dengan kementerian dan lembaga lain.

Ketua MA, Prof. Dr. Sunarto, S.H., M.H., menegaskan bahwa terpilihnya Dwiarso merupakan bagian dari komitmen Mahkamah Agung untuk menjaga nilai demokrasi dalam internal lembaga. 

“Siapapun yang terpilih adalah putra terbaik Mahkamah Agung, dan harus menjadi teladan bagi aparatur peradilan di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Dari Madiun ke Medan Merdeka Utara

Dwiarso Budi Santiarto lahir di Madiun, 14 Maret 1962. Ia menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum di Universitas Airlangga (1986) dan melanjutkan studi Magister Humaniora di Universitas Gadjah Mada (2005).

Kariernya dimulai pada tahun 1986 sebagai Calon Hakim di Pengadilan Negeri Surabaya. 

Sejak itu, ia menempati berbagai posisi penting, di antaranya Hakim Pengadilan Negeri Sungguminasa (1991), Hakim Yustisial/Asisten Ketua MA RI (1997), serta memimpin sejumlah pengadilan negeri, termasuk di Kotabumi, Kraksaan, Depok, Semarang, dan Jakarta Utara.

Kariernya terus menanjak dengan jabatan strategis sebagai Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Denpasar (2017), Hakim Tinggi Badan Pengawasan MA RI (2017), hingga dipercaya menjadi Inspektur Wilayah IV pada Bawas MA RI (2018). 

Pada 2020, ia diangkat sebagai Kepala Badan Pengawasan MA RI, kemudian sebagai Hakim Agung Kamar Pidana (2021), hingga akhirnya menjabat Ketua Kamar Pengawasan MA RI (2023).

Dengan pengalaman panjang di dunia peradilan, Dwiarso dikenal sebagai sosok berintegritas, berpengalaman, dan berdedikasi tinggi dalam mewujudkan sistem peradilan yang profesional, transparan, dan berkeadilan.