PN Tanjung Jabung Timur Tetapkan Ibadah Rutin: Perkuat Integritas dan Pelayanan

Pelayanan kepada masyarakat bukan sekadar menjalankan tugas administratif, tetapi juga menjadi ladang ibadah bagi aparatur peradilan
Kegiatan Keagamaan di PN Tanjung Jabung Timur. Foto : Dokumentasi PN Tanjung Jabung Timur
Kegiatan Keagamaan di PN Tanjung Jabung Timur. Foto : Dokumentasi PN Tanjung Jabung Timur

MARINews, Tanjung Jabung Timur - Pengadilan Negeri (PN) Tanjung Jabung Timur melaksanakan kegiatan ibadah rutin bagi seluruh hakim dan aparatur peradilan sesuai dengan agama masing-masing, sebagai bagian dari upaya memperkuat integritas, spiritualitas, dan harmonisasi lingkungan kerja.

Sejalan dengan imbauan Ketua Mahkamah Agung, Prof. Sunarto, yang menekankan setiap pekerjaan di pengadilan hendaknya diniatkan sebagai ibadah kepada Tuhan, PN Tanjung Jabung Timur telah menetapkan kegiatan ibadah rutin ini sebagai agenda tetap yang dilaksanakan secara berkala sebagai bagian dari pembinaan rohani bagi seluruh keluarga besar PN Tanjung Jabung Timur. 

Dengan demikian, pelayanan kepada masyarakat bukan sekadar menjalankan tugas administratif, tetapi juga menjadi ladang ibadah bagi aparatur peradilan.

Bagi aparatur yang beragama Islam, kegiatan diisi dengan pengajian dan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, yang diikuti dengan kajian singkat untuk memperdalam pemahaman agama. 

Sementara bagi aparatur yang beragama Kristen, diadakan kebaktian kecil yang meliputi renungan rohani dan doa bersama, untuk menguatkan spiritualitas dan komitmen dalam menjalankan tugas dengan integritas.

Penguatan ini pada prinsipnya selaras dengan dengan ajaran yang terkandung dalam kitab suci. Dalam Surah Al-Insan (76:9), Allah berfirman, "Sesungguhnya kami memberi makan kepadamu hanya untuk mengharap wajah Allah. Kami tidak menginginkan balasan dari kamu dan tidak pula ucapan terima kasih." Ayat ini mengingatkan bahwa segala amal dan perbuatan, termasuk dalam tugas pelayanan publik, harus dilakukan dengan niat yang tulus semata-mata untuk Allah, tanpa mengharapkan pujian atau balasan dari sesama manusia. 

Selain itu, dalam konteks pelayanan yang penuh tanggung jawab, Kolose 3:23 mengajarkan, "Apapun yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." 

Melalui prinsip ini, seluruh aparatur peradilan di PN Tanjung Jabung Timur diharapkan dapat melakukan tugas mereka dengan integritas tinggi, seakan setiap keputusan dan tindakan yang diambil adalah untuk Tuhan, bukan untuk penghargaan duniawi.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap hakim dan aparatur memahami bahwa melayani masyarakat adalah bentuk pengabdian yang mulia sekaligus ibadah. Dengan ibadah rutin ini, mental dan spiritual aparatur tetap terjaga, sehingga mereka dapat bekerja dengan hati yang bersih, penuh tanggung jawab, dan integritas tinggi.” pungkas KPN Tanjung Jabung Timur Anisa Primadona Duswara.

Selain memperkuat spiritualitas, kegiatan ini juga bertujuan mempererat hubungan antarpegawai lintas agama serta menciptakan suasana kerja yang harmonis, saling menghargai, dan penuh toleransi. 

PN Tanjung Jabung Timur berkomitmen untuk menegakkan hukum sekaligus membentuk aparatur yang profesional, berintegritas, dan berlandaskan nilai-nilai spiritual.

Penulis: Christoper Hutapea
Editor: Tim MariNews