MARINews, Tanjung Jabung Timur-Ketua Pengadilan Negeri (PN) Tanjung Jabung Timur, Anisa Primadona Duswara, S.H., M.H., secara resmi melantik dan mengambil sumpah jabatan delapan orang hakim baru pada Senin (23/6) . Para hakim ini merupakan lulusan Hakim Angkatan IX Mahkamah Agung.
Pelantikan ini menandai bertambahnya kekuatan hukum di PN Tanjung Jabung Timur dengan bergabungnya tiga hakim pria dan lima hakim wanita. Kedelapan hakim tersebut adalah Roni Evi Dongoran, Putri Valentin Tamara, Anselmus Vialino Sinaga, Yessika Florencia, Ivan Brilliandaru, Nissa Dayu Suryaningsih, Christopher E.G. Hutapea, dan Amelia Amrina Rosyada.
Acara pelantikan berlangsung khidmat dan dihadiri oleh jajaran pimpinan PN Tanjung Jabung Timur, termasuk Wakil Ketua Pengadilan, para hakim senior, panitera, sekretaris, serta seluruh staf. Momen ini juga terasa spesial dengan kehadiran keluarga para hakim yang dilantik.
Pesan Mendalam untuk Hakim Baru: Jaga Integritas, Tingkatkan Kapabilitas
Dalam sambutannya, Ketua PN Anisa Primadona Duswara menyampaikan pesan penting. Dia mengingatkan bahwa jabatan hakim adalah amanah dari Tuhan Yang Maha Esa yang harus dijalankan dengan sungguh-sungguh, dijaga integritasnya, dan dirawat dengan penuh tanggung jawab.
“Segera beradaptasi dengan lingkungan baru, aplikasikan ilmu yang dimiliki, dan teruslah belajar untuk meningkatkan kapabilitas,” tegas Ketua PN.
Dia juga berpesan agar para hakim senantiasa menjaga nama baik Mahkamah Agung dan PN Tanjung Jabung Timur dengan menjauhi perbuatan tercela dan memedomani Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim.
“Saya percaya kehadiran Bapak dan Ibu akan membawa semangat baru bagi Pengadilan Negeri Tanjung Jabung Timur. Berikan kontribusi terbaik demi tegaknya keadilan dengan tetap menjunjung tinggi kode etik. Jika memiliki inovasi, saya akan mendukung penuh selama itu bermanfaat bagi masyarakat pengguna layanan,” ujarnya.
Ketua PN juga menekankan pentingnya menjadi hakim yang memiliki nurani bersih, berilmu, rendah hati, serta menjunjung tinggi nilai moral dan etika. Hal ini sejalan dengan pesan Ketua MA RI, bahwa aparat penegak hukum tidak hanya butuh pengetahuan teknis, tetapi juga moral dan etika yang kuat.
Acara pelantikan ini diselenggarakan secara sederhana sesuai dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum Nomor 4 Tahun 2025 tentang Penerapan Pola Hidup Sederhana Aparatur Peradilan Umum. Diharapkan, bergabungnya para hakim baru ini dapat membawa energi positif dan semangat baru untuk penegakan hukum di Indonesia.
