Pukul 07.00 waktu setempat, pesawat Cathay Pacific CX 796 yang kami tumpangi mendarat mulus di Bandara Internasional Hong Kong.
Perjalanan panjang dari Jakarta terasa ringan karena suasana di kabin begitu akrab dan penuh canda. Saya duduk di tengah, diapit dua perwira tinggi dengan segudang pengalaman:
- di sisi kanan Marsma TNI Hadi Siswoyo, S.Sos., M.M., Staf Khusus Kasau,
- dan di sisi kiri Brigjen Pol Moehammad Syafrial, S.H., S.I.K., Karo Humas Datin Kemenko Polhukam.
Sepanjang penerbangan, Marsma Hadi banyak bercerita tentang dunia penerbangan. Dengan gaya santai namun penuh wawasan, beliau menjelaskan berbagai tipe pesawat komersial yang digunakan maskapai internasional, termasuk pesawat yang kami tumpangi kali ini, Boeing 777-300, yang menurutnya merupakan model lama karena terlihat dari bentuk dan desain sayapnya.
Saat menunggu di bandara Hong Kong, perhatian beliau sempat tertuju pada sebuah pesawat besar di ujung landasan.
“Lihat itu,” katanya sambil menunjuk ke arah jendela terminal.
Ternyata Boeing 747, pesawat legendaris yang akan segera take off.
Beliau menyebutnya sebagai “Boeing legend”, pesawat ikonik dengan dobel deck yang dulu menjadi simbol kejayaan industri penerbangan dunia.
Dari cara beliau bercerita, terasa jelas betapa dalamnya kecintaan seorang perwira udara terhadap dunia dirgantara, bukan sekadar soal teknologi terbang, tapi juga soal filosofi: ketepatan, ketangguhan, dan kebanggaan akan karya manusia yang mampu menembus langit.
Sesekali Brigjen Pol Syafrial menimpali dengan candaan dan cerita singkat. Rupanya, keduanya adalah satu angkatan AKABRI 1993, sehingga obrolan di antara mereka terasa begitu akrab, penuh tawa, nostalgia, dan semangat persahabatan lintas matra.
Kedua perwira tinggi ini rupanya juga seangkatan dengan teman SMA saya, Brigjen TNI Hendi Suhendi, yang kini menjabat sebagai Direktur Topografi Angkatan Darat (Dirtopad).
Saya teringat masa muda dulu, saat kami berdua, saya dan Hendi, sama-sama mencoba mendaftar AKABRI setelah lulus SMA tahun 1989.
Sayang, waktu itu kami belum berhasil. Namun Hendi tidak menyerah, ia mencoba lagi setahun kemudian, dan lulus terpilih AKABRI tahun 1990, hingga kini mengabdi dengan penuh dedikasi di TNI AD.
Sesuai jadwal, kami seharusnya transit di Hong Kong sekitar tiga jam sebelum melanjutkan penerbangan ke Beijing dengan Cathay Pacific CX386.
Di tiket tertulis jadwal keberangkatan pukul 08.20 waktu setempat. Namun kini sudah pukul 08.30, dan kami masih mengantre di area boarding.
Ternyata, penerbangan ke China mengalami delay, sama seperti saat kami berangkat dari Jakarta tadi malam yang juga sempat tertunda.
Saya menulis catatan ini sambil berlari kecil menuju Gate 3. Jaraknya lumayan jauh, tapi justru terasa seperti olahraga pagi di sela padatnya jadwal perjalanan.
Nafas sedikit tersengal, namun langkah tetap semangat, dan begitu sampai di Gate 3, ternyata panggilan boarding sudah dimulai.
Ada satu kejadian lucu di tengah hiruk-pikuk transit ini.
Tadi sempat saya mampir ke toilet, sekadar menunaikan rutinitas pagi. Begitu keluar, saya tak melihat rombongan teman-teman di sekitar. Tanpa pikir panjang, saya langsung nyelonong ke antrean pemeriksaan tiket kelas bisnis, maklum, melihat tulisan Business Boarding terasa lebih cepat dan sepi.
Petugas pun tersenyum sopan sambil berkata, “Sorry, Sir, your ticket is economy. Please join the other line.”
Saya berbalik arah dan bergabung ke antrean ekonomi, dan ternyata di sana sudah ramai teman-teman peserta SSLN. Begitu mereka melihat saya datang, terdengar tawa kecil dan celetukan,
“Wah, Pak Kabua mau coba minta privilege paspor biru nih, biar bisa masuk gate bisnis!”
Suasana pun makin cair, tawa lepas di antara kelelahan pagi.
Kini, saya sudah duduk di kursi nomor 67G, tempat saya menulis baris terakhir catatan transit ini.

Sebentar lagi kami akan terbang menuju Beijing dengan penerbangan Cathay Pacific CX386, melanjutkan perjalanan untuk menimba inspirasi dan pengalaman baru di Negeri Tirai Bambu.
Sampai jumpa di catatan berikutnya, dari Beijing, cerita menarik selanjutnya akan segera dimulai.





