MARINews, Jakarta - Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama (Ditjen Badilag) selenggarakan pembukaan seleksi wawancara Bahasa Arab tahap II bagi calon peserta pelatihan di negara Timur Tengah, Jumat (12/12).
Adapun acara ini dihadiri oleh Dirjen Pembinaan Teknis Badilag, Dr. H. Candra Boy Seroza., S.Ag., M.Ag, serta hadir di tengah-tengah acara tersebut penguji wawancara Bahasa Arab, dari Higher Judicial Institute, Universitas Al Imam Ibnu Su’ud Riyadh, Arab Saudi.
Selain itu, pada pembukaan ini hadir pula Ketua Pengadilan Agama Soreang, selaku koordinator pendamping penguji, yakni H. Abu Jahid Darso Atmojo, Lc., LLM., Ph.D., serta seluruh peserta seleksi wawancara.
Acara ini diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan kompetensi Bahasa Arab bagi hakim di lingkungan peradilan agama dalam rangka mendukung penegakan hukum Syariah di Indonesia.
Selain itu, program pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan SDM hakim di lingkungan peradilan agama, agar tidak hanya memahami fiqih kontemporer saja, namun dapat memahami metodologi istinbat hukum, memahami tata kelola peradilan yang berbasis teknologi modern, dan memperdalam judicial reasoning tingkat lanjut, sehingga dapat meningkatkan kualitas putusan dan memberikan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat pencari keadilan.
Higher judicial institute Muhammad Ibnu Su’ud, Riyad, Arab Saudi menjadi suatu madrasah yang mampu mempertemukan metode hukum klasik dan tuntutan modernitas, sehingga alumni dari pelatihan ini dapat menguasai perbandingan hukum, kemampuan membaca literatur bahasa arab dan analytical jurisprudency yang lebih matang.
Atas hasil yang didapat dari para alumni inilah yang membuat kerjasama ini menjadi menjadi lebih kuat.
Wawancara ini diikuti oleh 81 orang hakim yang telah lolos pada seleksi administrasi dan wawancara Tahap I.
Kegiatan ini terselenggara atas dasar kerjasama Ditjen Badilag dengan Universitas Muhammad Ibnu Su’ud yang telah dirintis sejak 2014, yang merupakan implementasi dari Mou Badilag dengan Universitas Muhammad Ibnu Su’ud, Riyad, Arab Saudi.





