KY Gelar Wawancara Terbuka terhadap 20 Calon Hakim Agung dan 3 Calon Hakim Ad Hoc HAM

Wawancara dimaksud, merupakan tahapan terakhir yang harus diikuti oleh para Calon Hakim Agung dan Calon Hakim Ad Hoc HAM pada serangkaian uji kelayakan dan kepatutan yang telah diikuti sebelumnya.
Komisi Yudisial menggelar wawancara terbuka di Auditorium KY, Jakarta. Foto komisiyudisial.go.id
Komisi Yudisial menggelar wawancara terbuka di Auditorium KY, Jakarta. Foto komisiyudisial.go.id

MARINews, Jakarta-Wawancara terbuka Calon Hakim Agung dan Calon Hakim Ad Hoc HAM untuk Mahkamah Agung, telah memasuki hari ketiga. Komisi Yudisial telah menggelar wawancara tersebut sejak Rabu (6/8) dan akan terus berlangsung hingga Sabtu (9/8) ke depan di Auditorium Komisi Yudisial, Jakarta.

Ketua Komisi Yudisial, Prof. Amzulian Rifai, S.H., LL.M., Ph.D., membuka wawancara terbuka pada Jumat (8/8), dengan dihadiri seluruh panelis yang terdiri dari seluruh Anggota Komisi Yudisial dan para panelis tamu, antara lain Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si. selaku Ketua Komisi Yudisial Periode 2013-2015 dan Dr. Maruarar Siahaan, S.H. selaku Hakim Mahkamah Konstitusi Periode 2003-2008.

Adapun tiga calon Hakim Ad Hoc HAM yang tengah menjalani tahapan wawancara pada Jumat (8/8) yakni, Prof. Agus Budianto, Bonifasius Nadya Arybowo, dan Moh Puguh Haryogi.
Selanjutnya, satu calon Hakim Agung Kamar Militer, Agustinus Purnomo Hadi dan satu calon Hakim Agung Kamar Tata Usaha Negara, Hari Sugiharto turut serta menjadi peserta wawancara terbuka pada hari yang sama.

Wawancara dimaksud, merupakan tahapan terakhir yang harus diikuti oleh para Calon Hakim Agung dan Calon Hakim Ad Hoc HAM pada serangkaian uji kelayakan dan kepatutan yang telah diikuti sebelumnya. Hal ini meliputi tahapan seleksi administratif yang kemudian diikuti dengan seleksi kesehatan dan kepribadian.

Serangkaian Proses Seleksi Telah DIgelar Sebelumnya

Sebagaimana dilansir dari laman resmi Komisi Yudisial, enam calon Hakim Agung Kamar Pidana telah melewati tahapan wawancara pada hari pertama, Rabu (6/8). Nama-nama tersebut antara lain, Alimin Ribut Sujono, Annas Mustaqim, Avrits, Catur Iriantoro, Julius Panjaitan, dan Suradi.

Adapun pada hari kedua, Kamis (7/8), Komisi Yudisial telah merampungkan wawancara terbuka terhadap dua Calon Hakim Agung Kamar Perdata, yaitu Ennid Hasanuddin dan Heru Pramono, serta empat Calon Hakim Agung Kamar Agama, yaitu Abd. Hakim, Abdul Hadi, Lailatul Arofah, dan Muhayah.

Pada hari terakhir yaitu Sabtu (9/8), terdapat enam Calon Hakim Agung Kamar Tata Usaha Negara khusus Pajak yang dijadwalkan menjadi peserta pada wawancara terbuka tersebut, yaitu Agus Suharsono, Arifin Halim, Budi Nugroho, Diana Malemita Ginting, Triyono Martanto, dan Wahyu Widodo.

Selanjutnya, nama-nama para Calon Hakim Agung dan Calon Hakim Ad Hoc HAM yang dinyatakan lolos dari uji kelayakan Komisi Yudisial ini, akan diserahkan kepada DPR guna menjalani rangkaian fit and proper test oleh Komisi III DPR.

Komisi Yudisial menggelar proses seleksi untuk mengisi jabatan 17 Hakim Agung dan 3 Ad Hoc HAM pada Mahkamah Agung. Hal ini sebagaimana surat Mahkamah Agung pada 17 Februari 2025 lalu yang telah menyampaikan adanya kekosongan jabatan Hakim Agung melalui surat Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial Nomor 30/WKMA.NY/KP1.1.1/II/2025.

Selain itu, Mahkamah Agung turut menyampaikan perihal pengisian kekosongan jabatan Hakim Ad Hoc HAM pada Mahkamah Agung sebagaimana dalam surat Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial Nomor 31/WKMA.NY/KP1.1.1/II/2025.

Adapun rincian dari 17 posisi Hakim Agung yang mengalami kekosongan, terdiri dari lima Hakim Agung Kamar Pidana, tiga Hakim Agung Kamar Perdata, dua Hakim Agung Kamar Agama, satu Hakim Agung Kamar Militer, satu Hakim Agung Kamar Tata Usaha Negara (TUN) dan lima Hakim Agung Kamar TUN khusus pajak.

Serangkaian seleksi Calon Hakim Agung dan Calon Hakim Ad Hoc HAM yang diagendakan hingga Sabtu tersebut, dapat ditonton oleh masyarakat secara live streaming melalui kanal YouTube Komisi Yudisial dengan tautan, https://www.youtube.com/@KomisiYudisialRI.

Penulis: Nadia Yurisa Adila
Editor: Tim MariNews