MARINews, Melbourne — Mahkamah Agung Republik Indonesia dijadwalkan melaksanakan kunjungan kerja ke Melbourne, Australia, pada 16–21 November 2025.
Kegiatan ini direncanakan sebagai langkah penguatan pemahaman, benchmarking, dan kerja sama di bidang keamanan peradilan antara Mahkamah Agung RI dan Federal Court of Australia.
Delegasi Mahkamah Agung yang akan mengikuti kegiatan ini terdiri dari:
- Dr. Syamsul Arief, S.H., M.H. – Kepala Badan Strategi Kebijakan dan Diklat Hukum dan Peradilan
- Marsda TNI Dr. Yuwono Agung Nugroho, S.H., M.H. – Dirjen Badil Militer dan TUN
- H. Bambang Myanto, S.H., M.H. – Dirjen Badilum
- Dr. Drs. Ach Jufri, S.H., M.H. – Sekretaris Badan Strategi Kebijakan dan Diklat
- Dr. H. Andi Akram, S.H., M.H. – Kepala Pusat Strategi Kebijakan Hukum dan Peradilan
- Edi Yuniadi, S.E., S.Sos., M.M., CPSAK. – Kepala Biro Keuangan MA RI
- Supid Arso Hananto, S.H., LL.M. – Hakim Yustisial
- Cecep Mustafa, S.H., LL.M., Ph.D. – Hakim Yustisial
- Rizkiansyah, S.H., LL.M. – Hakim Yustisial
Selain delegasi utama tersebut, saya, Dr. Sobandi, S.H., M.H., Kepala Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung RI, juga turut ditugaskan melalui Surat Tugas Nomor 357/SEK/ST.HM3.1.2/XI/2025 sebagai bagian dari delegasi dalam rangka mendukung pelaksanaan program dan koordinasi administratif.
Agenda kegiatan di Melbourne direncanakan dimulai pada 18 November 2025, saat delegasi akan diterima oleh Federal Court of Australia.
Para peserta dijadwalkan mendapatkan pemaparan tentang fungsi pengadilan federal, dasar hukum kewenangan keamanan, serta berdiskusi langsung dengan para hakim dan petugas keamanan.
Rangkaian tersebut juga akan mencakup kunjungan lapangan ke Melbourne Magistrates Court, Victorian Sheriff’s Office, dan Court Security Unit.
Pada 19–20 November 2025, delegasi direncanakan melanjutkan agenda ke Victoria Police Headquarters dan Security Operations Centre milik Federal Court Australia.
Materi yang akan didalami mencakup threat assessment, manajemen kontrak keamanan, cyber security, dan simulasi pemantauan keamanan secara real-time. Rangkaian kegiatan akan diakhiri dengan debriefing dan rencana penyerahan sertifikat oleh pihak Federal Court.
Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan wawasan komprehensif mengenai model keamanan peradilan di Australia, sekaligus membuka kesempatan kerja sama yang lebih luas dalam upaya peningkatan standar keamanan hakim dan gedung pengadilan di Indonesia.



