Pengadilan Agama Pandeglang Gandeng BSI, Terapkan Standar Layanan Prima Menuju Zona Integritas

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen lembaga untuk mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Penyampaian pelatihan oleh BSI Cabang Pandeglang bersama Wakil Ketua PA Pandeglang. Foto : Tim Dokumentasi PA Pandeglang
Penyampaian pelatihan oleh BSI Cabang Pandeglang bersama Wakil Ketua PA Pandeglang. Foto : Tim Dokumentasi PA Pandeglang

MARINews, Pandeglang – Pengadilan Agama (PA) Pandeglang mengambil langkah progresif dalam memperkuat budaya pelayanan publik dengan menggandeng Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Pandeglang melalui kegiatan Diklat di Tempat Kerja (DDTK) bertema “Service Excellent: Membangun Budaya Pelayanan Prima.”

Pelatihan yang digelar pada Rabu, 22 Oktober 2025 di Ruang Sidang Utama itu diikuti oleh seluruh jajaran pimpinan, hakim, dan aparatur PA Pandeglang. 

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen lembaga untuk mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) sebagai bagian dari implementasi Zona Integritas.

Narasumber pelatihan, Endang Kusuma, Service Trainer dari BSI Wilayah Banten yang juga menjabat sebagai Area Operation and Service Manager, membagikan praktik terbaik dunia perbankan dalam memberikan pelayanan yang cepat, profesional, dan berintegritas.

Belajar dari Dunia Perbankan

Langkah PA Pandeglang menggandeng BSI dinilai inovatif karena membawa perspektif baru dari dunia layanan keuangan ke dalam sistem birokrasi publik.

Wakil Ketua PA Pandeglang, Siti Khadijah menjelaskan sektor perbankan memiliki standar pelayanan yang sangat tinggi dan dapat menjadi rujukan dalam membangun budaya pelayanan publik yang lebih baik.

“Kami menyadari bahwa standar pelayanan prima terbaik seringkali ditemukan di sektor jasa yang paling kompetitif,” ujar Siti Khadijah. “Dengan belajar langsung dari BSI, kami ingin melayani dengan hati dan profesional, agar masyarakat yang datang merasa dihormati dan didengar.”

Endang Kusuma menyambut positif inisiatif untuk belajar langsung pelayanan publik dari sektor perbankan.

“Pelayanan prima bukan hanya tentang senyum, tetapi bagaimana menciptakan customer experience yang cepat, profesional, dan berintegritas. Prinsip ini bisa diadaptasi di lembaga publik seperti pengadilan untuk mendukung tercapainya predikat WBBM,” jelasnya.

Pelatihan Interaktif dan Transformasi Mindset

Tidak hanya berbentuk teori, pelatihan ini juga menghadirkan simulasi dan diskusi interaktif. Para peserta dilatih menghadapi berbagai situasi pelayanan, mulai dari penanganan keluhan hingga komunikasi efektif dengan masyarakat pencari keadilan.

Sesi simulasi mengasah empati, kemampuan mendengarkan, serta kepekaan aparatur dalam memahami kebutuhan masyarakat. 

Pendekatan ini bertujuan mengubah mindset pelayanan dari sekadar administratif menjadi lebih berorientasi pada kepuasan publik.

Melalui kegiatan ini, PA Pandeglang menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dalam tata kelola pelayanan publik. 

Nilai-nilai service excellent diharapkan dapat memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga peradilan agama, sekaligus menjadi model bagi instansi lain dalam membangun budaya kerja yang berintegritas dan melayani.