MARINews, Pekalongan-Pengadilan Negeri (PN) Pekalongan menggelar kegiatan public campaign dalam rangka mendukung pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
Acara yang berlangsung pada Jumat (21/3) pukul 09.00 WIB ini, diselenggarakan di sekitar Jalan Cendrawasih, Pekalongan Utara, Kota Pekalongan.
Dalam kegiatan ini, seluruh aparatur Pengadilan Negeri Pekalongan membagikan bingkisan berisi takjil dan juga stiker antigratifikasi kepada masyarakat sekitar. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk kampanye untuk meningkatkan kesadaran publik mengenai pentingnya pemberantasan korupsi dan praktik gratifikasi di lingkungan pemerintahan.
Ketua Pengadilan Negeri Pekalongan, dalam sambutannya, menegaskan pentingnya integritas dalam birokrasi.
“Kami ingin memberikan edukasi kepada masyarakat sekaligus mengingatkan para aparatur Pengadilan Negeri Pekalongan agar tetap berpegang teguh pada prinsip integritas dan pelayanan yang bersih,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen Pengadilan Negeri Pekalongan dalam mendukung tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Masyarakat yang melintas di kawasan tersebut antusias menerima takjil serta mendapatkan sosialisasi tentang bahaya gratifikasi. Selain itu, jargon “Stop Gratifikasi: Lihat, Lawan, dan Laporkan” terus dikampanyekan guna menanamkan budaya anti-korupsi di berbagai lapisan masyarakat.
Dengan terselenggaranya acara ini, Pengadilan Negeri Pekalongan berharap semangat berbagi di bulan suci Ramadan semakin mempererat hubungan antara pengadilan dan masyarakat. Lebih dari itu, kampanye ini diharapkan dapat berkontribusi dalam membangun sistem birokrasi yang lebih transparan dan bersih dari praktik korupsi.
Selain public campaign, yang tak kalah penting adalah kegiatan berbagi takjil. Berbagi takjil di bulan Ramadan memiliki banyak manfaat, baik secara spiritual, sosial, maupun emosional. Di antaranya dapat menanamkan rasa kepedulian.
Berbagi takjil mengajarkan kita untuk lebih peduli terhadap sesama, terutama mereka yang kurang mampu atau sedang dalam perjalanan sehingga kesulitan mendapatkan makanan untuk berbuka.
Selain itu, dapat menjalin silaturahmi dan kebersamaan, yaitu mempererat hubungan sosial, baik dengan tetangga, teman, maupun masyarakat sekitar. Ini menjadi momentum untuk membangun kebersamaan.
Pengadilan Negeri Pekalongan sebagai institusi publik bertanggung jawab secara moril untuk berbagi kebahagiaan kepada masyarakat sekitar agar terwujudnya sinergitas yang solid.
Kemudian sela-sela pembagian takjil kepada masyarakat di depan kantor Pengadilan Negeri Pekalongan, para aparatur Pengadilan Negeri Pekalongan memberikan pesan kepada masyarakat yang melintas di depan Pengadilan Negeri Pekalongan untuk melawan dan melaporkan segala bentuk korupsi dan gratifikasi kepada pihak yang berwajib.
Acara public campaign ini menjadi langkah nyata Pengadilan Negeri Pekalongan dalam mendukung reformasi birokrasi dan menegaskan komitmennya dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, serta bebas dari korupsi dan gratifikasi.
Dengan adanya kegiatan serupa di masa depan, diharapkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pemberantasan korupsi semakin meningkat, serta nilai-nilai integritas dapat terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.