MARINews, Sijunjung-Bulan suci Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah, rahmat dan ampunan. Tak ingin melewatkan kesempatan baik tersebut, Pengadilan Negeri (PN) Muaro memanfaatkan momentum Ramadan untuk memperbanyak amalan kebaikan melalui kegiatan tadarus Al-Qur’an (Khatmil Qur’an).
Kegiatan yang diselenggarakan di musala PN Muaro tersebut, telah dimulai sejak hari pertama puasa, yakni 3 Maret 2025. Kegiatan tadarus Al-Qur’an merupakan kegiatan rutin tahunan. Dilakukan dengan membaca Al-Qur’an secara bergantian dari peserta yang satu dengan yang lain, sembari peserta lainnya menyimak bacaan Al-Qur’an tersebut.
Adapun kelompok tadarus Al-Qur’an dibagi menjadi empat kelompok dengan masing-masing anggota kelompok sebanyak lima hingga sembilan orang. Kegiatan tadarus tersebut dilaksanakan setiap hari kerja, Senin sampai dengan Jumat selama bulan Ramadan 1466 Hijriyah, mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan 09.00 WIB.
“Pelaksanaan kegiatan tadarus Al-Qur’an adalah sebagai salah satu upaya menjaga dan mengelola hati agar seluruh keluarga besar PN Muaro senantiasa menjaga integritas dan dapat terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan,“ ungkap Ketua PN Muaro Yudith Wirawan, S.H., M.H.
Oleh karenanya, pada Kamis 20 Maret 2025, Yudith Wirawan memberikan reward dan apresiasi kepada 10 aparatur PN Muaro yang telah mengkhatamkan Al-Qur’an selama Ramadan 1446 Hijriyah.
Ia berharap, setelah bulan Ramadan ini berakhir, aparatur PN Muaro mampu istikamah dalam mempertahankan hal-hal baik yang telah dilakukan selama bulan puasa khususnya membaca Al-Qur’an setiap hari.
Public Campaign, Pembagian Takjil dan Buka Bersama PN Muaro
Sebelumnya pada Senin, 10 Maret 2025, PN Muaro melaksanakan kegiatan public campaign Pembangunan Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Bertempat di depan kantor PN Muaro, public campaign dipimpin oleh Ketua PN Muaro, Yudith Wirawan, S.H., M.H., dengan diikuti oleh seluruh hakim, panitera, sekretaris, pejabat struktural, pejabat fungsional serta Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN).
Pembagian takjil, sticker dan gantungan kunci antikorupsi dan antigratifikasi menjadi salah satu agenda dalam kegiatan public campaign yang disambut baik oleh masyarakat yang melintas tersebut.
Dengan adanya public campaign ini, Yudith Wirawan berharap, masyarakat semakin memahami upaya PN Muaro dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Kegiatan tersebut menjadi salah satu langkah konkret PN Muaro dalam membangun kepercayaan publik serta mendukung upaya reformasi birokrasi di lingkungan peradilan umum khususnya PN Muaro.
Setelah kegiatan public campaign selesai digelar, acara dilanjutkan dengan mendengarkan tausiyah dari ustaz Metri Yondi, S.Pd.I., buka puasa bersama, dan ditutup dengan salat berjamaah keluarga besar PN Muaro.
