Angghara Pramudya
Hakim PN Dataran Hunimoa
Penulis meraih gelar Magister Hukum pada Univeritas Langlangbuna Bandung pada 2015. Berkiprah sebagai hakim dan juga Juru Bicara Pengadilan Negeri Dataran Hunimoa-Maluku, sejak 2020 sampai dengan saat ini. Penulis melaksanakan tugas sebagai CPNS Calon Hakim Pada Pengadilan Negeri Masohi pada 2018 dan PNS Calon Hakim pada Pengadilan Negeri Purwokerto pada 2019.
Kisah “Kunto Hadi Purnomo,” Hakim Muda yang Hilang di Aceh pada 2000
Kisah Hakim Kunto adalah satu dari sekian banyak kisah perjuangan hakim di Indonesia. Setiap hakim memiliki kisah perjuangannya masing-masing.
Mengenal Pidana “Pelayanan Masyarakat” Terhadap Anak Berhadapan dengan Hukum Berdasarkan Sistem Peradilan Pidana Anak
Pidana pelayanan masyarakat merupakan pidana yang dimaksudkan untuk mendidik anak dengan meningkatkan kepedulian anak pada kegiatan masyarakat yang positif seperti menemani lansia di panti jompo dan sebagainya.
PN Dataran Hunimoa Siapkan Sarana dan Prasarana untuk Hakim Angkatan IX
PN Dataran Hunimoa telah memiliki gedung yang baru saja di selesaikan dan diresmikan pada November 2024.
Mengenal “Tanah Dati” dan Kekuatan Hukumnya dalam Hukum Adat Maluku
Tanah Dati adalah tanah yang mulanya diberikan kepada orang yang diharuskan melakukan tugas-tugas negeri. Tanah Dati sendiri merupakan tanah adat bagi masyarakat adat Ambon.
Penguatan Kewenangan Hakim dalam Pelaksanaan Pengawasan Horizontal atas Tindakan Upaya Paksa oleh Penyidik dan Penuntut Umum
Sangat disayangkan konsep Hakim Pemeriksa Pendahuluan ini dihilangkan dari Rancangan KUHAP terbaru.
PN Dataran Hunimoa Selesaikan Kasus Perkelahian dengan Terapkan Keadilan Restorative
Pemidanaan/penghukuman yang merupakan pembalasan tidak menjadi solusi untuk penyelesaian permasalahan di masyarakat, karena pembalasan justru akan menyisakan dendam dan keributan lanjutan.
Dirjen Badilum Transfer Energi Positif kepada Hakim dan Pegawai yang Bertugas di Pelosok
Dirjen Badilum kerap melakukan pemantauan PTSP melalui aplikasi SATU JARI pada masing-masing pengadilan.