Iqbal Lazuardi
hakim di Pengadilan Negeri Pulau Punjung
Hakim di Pengadilan Negeri Pulau Punjung, Sumatera Barat, dengan latar belakang pendidikan hukum yang kuat dan pengalaman profesional yang beragam. Lahir di Cirebon pada 14 April 1993, Iqbal menyelesaikan pendidikan hukumnya di Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto pada 2016. Selama masa kuliahnya, Iqbal aktif terlibat dalam berbagai organisasi, termasuk Asian Law Students Association (ALSA) Local Chapter Universitas Jenderal Soedirman dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Dewan Pimpinan Cabang Purwokerto, di mana ia menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Politik Masa Juang 2014-2016. Ia juga pernah memimpin sebagai Ketua Ikatan Alumni SMANSA Kampus UNSOED pada 2013.
Reformasi Mutasi melalui Sistem Ekspedisi yang Terintegrasi
Terdapat tantangan besar yang sering dihadapi oleh hakim dan aparatur pengadilan yang dimutasi, terutama dalam hal perpindahan barang pribadi dan perlengkapan rumah tangga.
Filosofi Stoa Sebagai Pedoman Hakim: Keadilan Tanpa Bias, Kebijaksanaan Tanpa Emosi
Filosofi Stoa menawarkan beberapa cara yang dapat membantu hakim menghadapi tantangan dalam proses peradilan.
Menuju Kekuasaan Kehakiman yang Merdeka 100%
Untuk mencapai kekuasaan kehakiman yang merdeka 100%, kemandirian anggaran bagi Mahkamah Agung dan badan peradilan di bawahnya menjadi solusi utama.
Urgensi Pengamanan Khusus dan Penguatan Regulasi untuk Menjaga Wibawa Peradilan
Sistem pengamanan pengadilan yang masih bergantung pada aparat kepolisian dan satuan pengamanan internal yang belum memiliki struktur dan kewenangan yang memadai.