Semangat Fastabiqul Khairat di Peradilan Agama: Badilag Gelar Kompetisi Kinerja Demi Layanan Unggul!

Badilag tidak hanya sekadar mengukur kinerja, tetapi juga mendorong setiap satuan kerja untuk berbenah diri dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Surat Pengumuman Ditjen Badilag terkait penilaian prestasi kinerja satuan kerja  di lingkungan peradilan agama triwulan II-2025. Dokumentasi website Badilag
Surat Pengumuman Ditjen Badilag terkait penilaian prestasi kinerja satuan kerja di lingkungan peradilan agama triwulan II-2025. Dokumentasi website Badilag

MARINews, Jakarta-Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama (Ditjen Badilag) Mahkamah Agung RI kembali menggelar Penilaian Prestasi Kinerja Satuan Kerja Triwulan II-2025.

Pengumuman yang dirilis pada 31 Juli 2025 ini, memicu semangat kompetisi di kalangan Pengadilan Agama (PA) seluruh Indonesia, sejalan dengan filosofi 'semangat berlomba dalam kebaikan' (fastabiqul khairat). Badilag tidak hanya sekadar mengukur kinerja, tetapi juga mendorong setiap satuan kerja untuk berbenah diri dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

Penilaian Badilag mencakup poin-poin krusial yang menggambarkan kinerja secara holistik, mulai dari Administrasi Teknis Perkara (SIPP, Mediasi, E-Court, Gugatan Mandiri, Banding, Kasasi, & PK, Eksaminasi, Keuangan Perkara, Pengelolaan PNBP), Manajemen Peradilan (Zona Integritas, SKM/IKM, Inovasi, Pelaporan Kinsatker, Layanan PTSP, IKPA, Website, Prestasi, Validasi Data Simtepa, SIKEP, SKP, CCTV, Sipintar, ETR/Elektronik Treck Record, LHKPN/LHKSN), hingga Integritas/Moralitas (Hukuman Disiplin dan Laporan Hasil Pengawasan oleh Hakim Pengawas Bidang).

Teori Semangat Perlombaan dalam konteks ini, menjadi motor penggerak. Dengan adanya peringkat, setiap PA terdorong untuk tidak hanya memenuhi standar minimal, tetapi juga berupaya melampauinya.

Perlombaan ini bersifat sehat karena tujuannya bukan untuk menjatuhkan lawan, melainkan untuk memotivasi peningkatan kualitas diri secara berkelanjutan. Peringkat tertinggi menjadi semacam 'hadiah' dan pengakuan atas dedikasi dan kerja keras, yang pada akhirnya memicu PA lain untuk turut berprestasi.

Muara dari semua perlombaan ini adalah Tujuan Pelayanan: memberikan dan memaksimalkan pelayanan kepada para pencari keadilan. Kinerja yang baik dalam administrasi perkara, inovasi, dan integritas secara langsung berdampak pada pengalaman masyarakat saat berinteraksi dengan pengadilan.

Pada triwulan II ini, beberapa Pengadilan Agama menunjukkan hasil yang luar biasa. Dalam kategori Pengadilan Agama Kelas 1 A, Pengadilan Agama Bogor menempati posisi pertama dengan skor 91,9. Kemudian kategori kelas 1 B, dalam hal ini Pengadilan Agama Arga Makmur unggul di peringkat pertama dengan skor 92,76. Dilanjutkan pada kategori Kelas II, Pengadilan Agama Gianyar memimpin dengan nilai tertinggi 96,07.

Prestasi ini menjadi inspirasi dan bukti nyata bahwa semangat perbaikan diri dapat menghasilkan layanan publik yang berkualitas tinggi. Dengan adanya kompetisi sehat seperti ini, diharapkan seluruh PA di bawah naungan Ditjen Badilag akan terus berlomba-lomba dalam kebaikan, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat dari peradilan yang efektif, modern, dan melayani.

Penulis: M. Yanis Saputra
Editor: Tim MariNews