MARINews, Jakarta - Badan Urusan Administrasi (BUA) Mahkamah Agung membuka kesempatan bagi para hakim peradilan umum di seluruh Indonesia untuk bergabung sebagai Hakim Yustisial.
Rekrutmen ini menjadi bagian dari upaya BUA dalam memperkuat pelaksanaan tugas dan fungsi administrasi peradilan, serta mewujudkan visi dan misi Mahkamah Agung.
Seleksi ini diperuntukkan bagi hakim yang telah memiliki pengalaman kerja minimal lima tahun, dengan jabatan sekurang-kurangnya Hakim Pratama Muda (golongan III/b).
Selain itu, calon peserta harus memiliki rekam jejak yang baik, yakni tidak pernah dikenai sanksi sedang atau berat terkait pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku hakim.
Proses pendaftaran dibuka mulai 10 November hingga 17 November 2025 pukul 16.30 WIB, dan seluruh tahapan dilakukan secara daring.
Pada tahap awal, peserta akan melalui seleksi administrasi dengan menyerahkan sejumlah dokumen, antara lain Curriculum Vitae, hasil uji kemahiran bahasa Inggris dengan nilai minimal TOEFL Paper Based Test 550 (atau setara) yang masih berlaku dalam lima tahun terakhir, serta Motivation Letter sesuai templat yang telah disediakan.
Dokumen administrasi tersebut diunggah melalui tautan https://bit.ly/Hybua2025, sementara templat surat motivasi dapat diunduh di https://bit.ly/SeleksitertulisHYBUA.
Hasil seleksi administrasi akan diumumkan pada 21 November 2025, dan bagi calon yang dinyatakan lolos akan melanjutkan ke tahap wawancara yang dijadwalkan pada 24–25 November 2025.
Kepala BUA, Sobandi, menyampaikan kesempatan ini terbuka luas bagi para hakim peradilan umum yang ingin berkontribusi lebih jauh dalam penguatan tata kelola administrasi Mahkamah Agung.
“Peran Hakim Yustisial sangat penting dalam mendukung kerja BUA, terutama dalam memastikan tata kelola kelembagaan yang efektif, efisien, dan akuntabel,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang ditandatangani secara elektronik pada 7 November 2025.
Untuk informasi lebih lanjut, panitia seleksi dapat dihubungi melalui alamat email seleksihybua2025@mahkamahagung.go.id.
