Mengenal Singkat Profil KPT Denpasar Baru, Berjasa Dalam Dunia Pendidikan Hukum dan Peradilan Sekaligus Aktif Menjadi Delegasi Perwakilan Hakim Indonesia ke Luar Negeri

Pria yang menggemari aktivitas Pencinta Alam dan ikut Mapala tersebut merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya.
Gedung Pengadilan Negeri Denpasar. Foto : Dokumentasi PN Denpasar
Gedung Pengadilan Negeri Denpasar. Foto : Dokumentasi PN Denpasar

MARINews, Jakarta - Senin (8/9) di Jakarta, Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Prof. Dr. Sunarto, S.H., M.H. resmi telah melantik dan mengambil sumpah jabatan 11 (sebelas) Ketua/Kepala Pengadilan Tingkat Banding. 

Salah satu Pejabat yang dilantik yaitu Bambang Hery Mulyono, S.H., M.H. sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Denpasar.

Bambang Heri Mulyono atau sering disapa BHM, Lahir di Bojonegoro, 14 Mei 1965, Pria yang menggemari aktivitas Pencinta Alam dan ikut Mapala tersebut merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya. 

Ia awalnya tak berminat menjadi Hakim, cita-citanya adalah menjadi Wartawan, namun takdir lain berkata. Bertemu dengan Juhariah, Pegawai Pengadilan Negeri Situbondo yang hendak pensiun lalu ia mengikuti seleksi CPNS di Departemen Kehakiman. 

Karir BHM dimulai di mahkamah Agung dimulai Ketika ia sebagai CPNS ditempatkan di PN Madiun, Pada 1995, BHM mengikuti seleksi calon hakim dan lulus, menjalani pelatihan di Pengadilan Negeri Ngawi (1996–1999), dan terakhir Ketika di lantik menjadi Hakim ia ditugaskan di Pengadilan Negeri Dompu (1999–2002).

Dari berbagai literatur Penulis himpun, Kiprahnya sebagai hakim sekaligus cendekiawan yang aktif belajar dan ikut menjadi delegasi pelatihan ke luar negeri seperti ke Australia, membuatnya ditarik menjadi Asisten Ketua Kamar Pembinaan, pada saat itu dijabat oleh YM Ahmad Kamil. 

Kemudian menjadi ke Amerika Serikat untuk mengikuti pergelaran Asia-Pacific Center for Security Studies di Hawaii, Delegasi Mahkamah Agung RI melakukan kunjungan ke Amerika Serikat untuk memenuhi undangan dari Center for Human Rights and International Justice (CHRIJ, Pusat Hak Asasi Manusia dan Keadilan Internasional) Universitas Stanford.

Program kunjungan ini berlangsung dari 27 Februari hingga 7 Maret 2024, dengan bertempat di Universitas Stanford, Negara Bagian California, Amerika Serikat bersama para Pimpinan Mahkamah Agung pada saat itu dijabat Ketua Mahkamah Agung, Prof. Dr. H. Muhammad Syarifuddin, S.H., M.H.

Karir Jabatan Struktural Bambang dimulai Ketika menjabat sebagai Ketua PN Pamekasan, Ketua PN Jember, Ketua PN Padang, kemudian pada 2019 diangkat menjadi Hakim Tinggi PT Jambi, dan di tahun yang sama 2019-2022 beliau diangkat sebagai Kapusdiklat Teknis Hukum.

Beliau pernah melakukan kunjungan ke Badiklat (Badan Pendidikan dan Pelatihan) Kejaksaan, kemudian kunjungan ke Stichting Studiecentrum Rechtspleging (SSR) dan Koninklijke Beroepsorganisatie van Gerechtsdeurwaarders (KBvG), melakukan Kerjasama dengan SSR untuk reformasi sistem pelatihan dan pendidikan hakim serta anggaran berbasis kinerja.

Hingga akhirnya 2022-2025 sebagai Kepala BSDK (Kepala Badan Strategi Kebijakan dan Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Peradilan) atau sebelumnya dikenal Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung. 

Selama masa menjabat ia juga dengan melakukan survei ke PT Telkom, PLN, BNI, dan Badan Diklat BKN, yang merupakan lembaga-lembaga yang sudah membentuk corporate university hingga akhirnya membentuk Mahkamah Agung Corporate University.

Berbagai Hakim dan Perwakilan Lembaga Mahkamah Agung Luar Negeri pernah ia lakukan Kerjasama untuk membawa perubahan signifikan bagi kemajuan sebuah lembaga diklat yang lebih modern, professional, berkelas dan berintegritas.

Tidak hanya itu, Ketika Hakim Angkatan IX semasa pendidikan Calon Hakim, beliau ikut melakukan Kerjasama BSDK dengan program pendidikan Pascasarja (S2) Universitas Brawijaya Kampus Jakarta, hingga para Cakim yang kini menjadi Hakim bisa ikut merasakan S2.

Selain melakukan kunjungan ke pihak luar untuk melakukan studi banding, ada pula kunjungan dan masukan dari pihak luar negeri yang yang melihat fasilitas Pusdiklat yang kagum dengan contoh pelatihan dan juga dipergunakan sebagai introspeksi bagi perbaikan, dan kerjasama BSDK dengan United Nation Office on Drugs and Crime (UNODC) dan Badan Diklat Kejaksaan RI pelatihan peradilan semu dalam penanganan tindak pidana maritim di Surabaya.

Penulis: Sadana
Editor: Tim MariNews