MARINews, Dharmasraya-Kamis (24/7) menjadi momen penuh makna bagi para Hakim Angkatan VIII di Pengadilan Negeri Pulau Punjung. Setelah lima tahun mengabdi, hari itu menjadi hari terakhir mereka bertugas sebelum menjalani mutasi ke satuan kerja baru.
Enam putusan berhasil dibacakan dan diputuskan pada hari yang sama-menandai penyelesaian tugas terakhir mereka. Meski waktu sudah menunjukkan jam pulang, keenam hakim tetap bertahan di kantor, menyelesaikan tanggung jawab hingga tuntas sebelum benar-benar meninggalkan tempat pengabdian mereka.
Adapun keenam Hakim Angkatan VIII tersebut adalah:
-
Dedy Agung Prasetyo, S.H.
-
Tedy Rinaldy Santoso, S.H.
-
Fajar Puji Sembodo, S.H.
-
Taufik Ismail, S.H.
-
Iqbal Lazuardi, S.H.
-
Mazmur Ferdinandta Sinulingga, S.H.
Dedikasi mereka menjadi teladan, bahwa pengabdian di dunia peradilan tidak hanya soal waktu, tetapi juga tentang tanggung jawab dan integritas hingga akhir masa tugas.
Enam hakim tersebut resmi dilantik menjadi hakim pada 30 April 2020 bersamaan dengan masa paling berat ketika virus Covid-19 tengah merajalela dan melumpuhkan banyak sektor kehidupan
Bahkan, empat dari enam hakim muda angkatan VIII MA-RI pada saat menjalani CPNS/Calon Hakim telah ditugaskan di Pulau Punjung sebelum pengadilan ini diresmikan sehingga perlu menginduk ke Pengadilan Negeri Muaro Kabupaten Sijunjung, sambil menanti bangunan Pengadilan Negeri resmi berdiri.
Pengadilan Negeri (PN) Pulau Punjung berdiri sebagai hasil pemekaran wilayah hukum dari Pengadilan Negeri Muaro, yang sebelumnya juga membawahi Kabupaten Dharmasraya. Pemekaran ini diresmikan melalui Keputusan Presiden Nomor 14 Tahun 2016, menjadikan Dharmasraya memiliki pengadilan sendiri. PN Pulau Punjung resmi berdiri dan melayani masyarakat Dharmasraya, menggantikan peran PN Muaro dalam memberikan pelayanan hukum di wilayah tersebut.
Pengabdian para Hakim Angkatan VIII di Pengadilan Negeri (PN) Pulau Punjung patut diapresiasi. Dalam kurun waktu lima tahun sejak satuan kerja ini dibentuk pada 2018, berbagai prestasi berhasil diraih berkat kerja keras dan kolaborasi seluruh elemen pengadilan.
Berdasarkan data EIS Badilum periode Januari hingga Mei 2025, PN Pulau Punjung menempati peringkat pertama untuk kategori pengadilan kelas II se-Sumatera Barat. Selain itu, pada 2024, pengadilan ini berhasil masuk 17 Besar Nominasi Lomba PTSP Terbaik yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum (Badilum).
Capaian ini merupakan hasil kerja kolektif para hakim, kepaniteraan, kesekretariatan, hingga tenaga PPNPN. Inovasi dalam pelayanan publik terus dikembangkan, termasuk pendekatan berbasis teknologi, peningkatan transparansi, akuntabilitas, dan profesionalitas dalam penyelesaian perkara.
Kelima tahun masa tugas tersebut telah menjadi fondasi kuat bagi kesinambungan pelayanan dan reformasi birokrasi di PN Pulau Punjung. Semangat pengabdian para Hakim Angkatan VIII kini menjadi inspirasi bagi Hakim Muda Angkatan IX, yang baru dilantik pada 25 Juni 2025, untuk segera mengambil estafet dan meneruskan perjuangan dengan capaian yang lebih tinggi.
Semoga kontribusi yang telah diberikan membawa dampak positif berkelanjutan, serta menumbuhkan semangat dan motivasi bagi seluruh aparatur peradilan untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.