MARINews, Jakarta (30/12/2025) – Mahkamah Agung Republik Indonesia menganugerahkan penghargaan kepada satuan kerja internal dan institusi eksternal melalui Anugerah Mahkamah Agung Tahun 2025. Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas kontribusi dalam pembaruan peradilan, khususnya dalam implementasi sistem digital dan peningkatan layanan peradilan.
Sekretaris Mahkamah Agung, Bapak Sugiyanto, S.H., M.H., dalam laporannya menegaskan bahwa penghargaan ini bukan sekadar seremoni. “Anugerah ini tidak dimaknai semata sebagai seremoni tahunan, melainkan sebagai bentuk penghargaan tertinggi dan penghormatan yang tulus kepada satuan kerja dan insan peradilan yang secara konsisten menjadi garda terdepan dalam perubahan, inovasi, serta peningkatan kualitas pelayanan kepada para pencari keadilan,” ujarnya.
Mahkamah Agung dalam menilai telah bekerja sama dengan Tim Peneliti Katadata.com sehingga proses penilaian dapat dilakukan secara independen, profesional, dan serta berbasis data yang terukur. Menggunakan metode gabungan kuantitatif (60%) dan kualitatif (40%), yang mana penilaian kuantitatif bersandar pada data kinerja dalam sistem informasi perkara, sementara penilaian kualitatif berdasarkan kuesioner yang disebar ke pengadilan tingkat pertama.
Tidak hanya internal, penghargaan juga diberikan kepada institusi eksternal seperti kejaksaan, kepolisian, pemerintah daerah, serta lembaga kementerian sebagai bentuk apresiasi atas peran krusial mereka. Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Non Yudisial, Bapak Dr. H. Dwiarso Budi Santiarto, S.H., M.Hum., menekankan bahwa, "Tanpa peran instansi eksternal ini, maka laju pembaruan tidak akan optimal”.
Selanjutnya berdasarkan Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 124/KMA/SK.OT1.6/VII/2025, Anugerah Mahkamah Agung Tahun 2025 mencakup kategori-kategori yang merepresentasikan pilar fundamental sistem peradilan modern, yaitu:
- Pengadilan Terbaik Dalam Pelaksanaan E-Litigasi
- Pengadilan Terbaik Dalam Pelaksanaan E-Berpadu
- Pengadilan Terbaik Dalam Pelaksanaan Gugatan Sederhana
- Pengadilan Terbaik Dalam Pelaksanaan Kinerja Layanan Eksekusi Putusan Perdata
- Pengadilan Terbaik Dalam Pelaksanaan Mediasi di Pengadilan
- Pengadilan Tinggi dengan Jumlah Satker Peraih Anugerah Terbanyak
Para Pemenang diumumkan oleh Kepala Badan Urusan Administrasi, Bapak Dr. H. Sobandi, S.H., M.H., yang terbagi dalam beberapa kategori berdasarkan beban perkara yang ditangani. Berikut beberapa kategori penerima Anugerah Mahkamah Agung 2025:
|
Pelaksanaan Fungsi Pembinaan Pengadilan Tinggi dengan Jumlah Satuan Kerja Peraih Anugerah Terbanyak |
|||
|
JENIS PENGADILAN TINGGI |
Peringkat 1 |
Peringkat 2 |
Peringkat 3 |
|
Pengadilan Tinggi |
Pengadilan Tinggi Surabaya |
Pengadilan Tinggi Bandung |
Pengadilan Tinggi Riau |
|
Pengadilan Tinggi Agama |
Pengadilan Tinggi Agama Semarang |
Pengadilan Tinggi Agama Surabaya |
Pengadilan Tinggi Agama Bandung |
|
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara |
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Palembang |
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta |
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya |
|
Pengadilan Militer TInggi |
Pengadilan Militer Tinggi I Medan |
Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta |
Pengadilan Militer Tinggi III Surabaya |
|
Hakim Mediator Dengan Tingkat Keberhasilan Terbaik di Pengadilan Negeri |
|||
|
PENGADILAN NEGERI |
Peringkat 1 Efrata Happy Tarigan, S.H., M.H.
|
Peringkat 2 Erianto Siagian, S.H., M.H.
|
Peringkat 3 Faisal, S.H., M.H.
|
|
PENGADILAN AGAMA |
Dr. Yengkie Hirawan, S.Ag., M.Ag.
|
Zainuri Jali, S.Ag., M.H. |
Drs. H. Komsun, S.H., M.H.E.S
|
|
Penghargaan Terhadap Instansi Eksternal
|
||||
|
JENIS PENGHARGAAN |
Peringkat 1 |
Peringkat 2 |
Peringkat 3 |
|
|
Pelaksanaan e-Berpadu (Kejaksaan) |
Kejaksaan Negeri Tuban |
Kejaksaan Negeri Surabaya |
Kejaksaan Negeri Indragiri Hulu |
|
|
Pelaksanaan e-Berpadu (Kepolisian) |
Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan |
Kepolisian Daerah Sumatera Selatan |
Kepolisian Daerah Sulawesi Barat |
|
|
Kementerian/Lembaga Terbaik Dalam Kepatuhan Pelaksanaan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara |
||||
|
Peringkat 1 Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
|
Peringkat 2 Kepala Kantor Pertanahan Kota Depok
|
Peringkat 3 Kepala Desa Lubuk Nambulan
|
||
Anugerah Mahkamah Agung 2025 bukan sekadar penghargaan, melainkan cermin dari upaya bersama membangun peradilan modern yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada layanan. Dengan mengapresiasi tidak hanya satuan kerja internal tetapi juga mitra eksternal seperti kejaksaan, kepolisian, dan kementerian, Mahkamah Agung menegaskan bahwa reformasi peradilan adalah tugas bersama.
Penghargaan ini diharapkan menjadi pemicu semangat berkelanjutan bagi seluruh insan hukum Indonesia untuk terus menghadirkan keadilan yang nyata, cepat, bermartabat serta terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.





