Dirjen Badilag Tekankan Integritas dan Optimalisasi E-Court dalam Pembinaan di PTA Jambi

Ia menekankan bahwa pembinaan merupakan bagian dari komitmen Ditjen Badilag untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta layanan peradilan agama.
Pembinaan oleh Dirjen Badilag di PTA Jambi. Foto : PTA Jambi
Pembinaan oleh Dirjen Badilag di PTA Jambi. Foto : PTA Jambi

MARINews, Jambi - Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI, Drs. H. Muchlis, S.H., M.H., menegaskan pentingnya integritas dan pemanfaatan layanan E-Court dalam pembinaan yang digelar di Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Jambi. 

Kegiatan ini dihadiri Ketua dan Wakil Ketua PTA Jambi, para Hakim Tinggi, pimpinan dan wakil Pengadilan Agama (PA) se-wilayah hukum PTA Jambi, serta seluruh jajaran pegawai.

Dalam sambutannya, Muchlis menyampaikan apresiasi atas semangat peserta. Ia menekankan bahwa pembinaan merupakan bagian dari komitmen Ditjen Badilag untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta layanan peradilan agama.

Integritas sebagai Fondasi Peradilan

Muchlis menekankan dua hal utama dalam pembinaannya, yakni integritas dan optimalisasi E-Court.

“Integritas bukanlah sesuatu yang bisa diwujudkan dalam satu malam, melainkan usaha dan komitmen bersama dalam waktu panjang,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa integritas dibuktikan melalui tindakan nyata, keberanian menolak penyimpangan, serta konsistensi menjalankan kode etik.

Ia menutup sesi pembinaan dengan pesan mendalam: “Integritas adalah fondasi keadilan yang sejati; ketika kejujuran, independensi, dan tanggung jawab dijaga, hukum menjadi pelita yang menerangi jalan kebenaran.”

Capaian PTA Jambi

Dalam pemaparannya, Muchlis juga mengapresiasi sejumlah capaian gemilang di wilayah PTA Jambi:

  1. Optimalisasi E-Court: 100% Pengadilan Agama di Jambi telah menerapkan layanan E-Court penuh sejak Agustus 2025, melampaui target nasional.
  2. Kepatuhan Upload Putusan: Beberapa PA, termasuk Muara Bulian dan Muara Bungo, meraih kepatuhan 100% dalam mengunggah putusan.
  3. Prestasi Ranking Nasional: PA Jambi (Kelas A) masuk 17 besar nasional, PA Muara Bulian (Kelas IB) menempati posisi 2, PA Muara Bungo (Kelas II) berada di peringkat 6, dan PA Sarolangun (Kelas II) di peringkat 10 nasional.

Namun, Muchlis juga menyoroti beberapa hal yang perlu ditingkatkan, seperti ketepatan waktu pengembalian sisa panjar, pengelolaan berkas eksekusi, serta responsivitas layanan publik.

Dalam kesempatan tersebut, Muchlis juga memberikan penghargaan kepada mediator dengan tingkat keberhasilan mediasi di atas 40% berdasarkan SK Dirjen Badilag Nomor 1779/DJA/SK.TII.3.3/VIII/2025. Mereka adalah:

  1. Sri Rizki Dwi Putri, S.H., M.H. (PA Muara Bulian, 70,59%)
  2. H.M. Kusen Raharjo, S.H.I., M.A. (PA Muara Bulian, 62,07%)
  3. Dra. Asmidar (PA Muara Bungo, 50%)
  4. Deni Irawan, S.H.I., M.S.I. (PA Jambi, 41%)

Muchlis menekankan pentingnya pimpinan menjadi teladan dengan meningkatkan kualitas layanan publik, menerapkan sistem penghargaan dan sanksi yang jelas, serta menjaga integritas dalam setiap tugas.

Acara pembinaan ditutup dengan suasana penuh semangat, disertai pantun motivasi yang menginspirasi aparatur peradilan agama di Jambi untuk terus bekerja dengan dedikasi tinggi.