MARINews, Magetan - Pengadilan Negeri (PN) Magetan bekerja sama dengan Pemadam Kebakaran dan BPBD Magetan melakukan sosialisasi tanggap bencana di lingkungan PN Magetan, Senin (10/11/2025).
Pada sambutannya, Wakil Ketua PN Magetan, Rintis Candra menyampaikan pentingnya sosialisasi dilaksanakan di lingkungan pengadilan.
“Sosialisasi dan simulasi terkait gempa bumi dan kebakaran perlu dilakukan agar aparatur peradilan dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana, sehingga resiko yang terjadi dapat diminimalisasi,” ujarnya.
Dalam pemaparannya Miftahul Hanifah Fitriya Ningrum, perwakilan dari BPBD Magetan meminta para aparatur PN Magetan siap siaga.
“Selalu siap dengan segala kemungkinan bencana. Ini termasuk memiliki perlengkapan darurat, membuat rencana evakuasi, dan mengikuti latihan secara berkala”, ungkapnya.
Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan budaya siaga bencana, antara lain, mengerti resiko dengan memahami betul jenis bencana, apa saja yang mungkin terjadi di wilayahnya dan dampak yang bisa ditimbulkan.
Masyarakat terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi risiko bencana, seperti gotong royong membersihkan lingkungan, mengikuti pelatihan pertolongan pertama, atau menjadi relawan.
Perlu pula menerapkan budaya saling membantu sesama, saat terjadi bencana dan bekerja sama dalam upaya pemulihan, serta masyarakat sadar bahwa menjaga lingkungan yang baik dapat mengurangi risiko terjadinya bencana.
Pada saat simulasi terjadinya gempa bumi, hal yang perlu dilakukan adalah waspada dan tenang, jangan panik, lindungi kepala, dan jangan berlari.
Perwakilan BPBD Magetan mengingatkan terkait perlengkapan yang harus dimiliki,
“PN Magetan harus memiliki jalur evakuasi, titik kumpul, perlengkapan P3K, dan APAR,” tambah petugas BPBD Magetan dimaksud.
Selain simulasi gempa bumi, dilakukan pula simulasi kebakaran oleh Damkar Magetan, dengan mempraktikkan cara memadamkan api dan hal yang perlu diperhatikan seandainya terjadi kebakaran.

