HUT MA RI di Atas Kapal: PN/Perikanan Bitung Gelar Upacara Peringatan yang Unik dan Penuh Makna

Pelaksanaan upacara ini merupakan bentuk kolaborasi erat antara Pengadilan Negeri/Perikanan Bitung dan PSDPK Kota Bitung dalam penegakan hukum di laut.
PN/Perikanan Bitung menunjukkan keunikannya dengan menggelar Upacara Peringatan HUT Mahkamah Agung Republik Indonesia ke-80 secara tidak biasa. Upacara kali ini dilaksanakan di Perairan Selat Lembeh, Sulawesi Utara. Foto dok PN Bitung.
PN/Perikanan Bitung menunjukkan keunikannya dengan menggelar Upacara Peringatan HUT Mahkamah Agung Republik Indonesia ke-80 secara tidak biasa. Upacara kali ini dilaksanakan di Perairan Selat Lembeh, Sulawesi Utara. Foto dok PN Bitung.

Pengadilan Negeri/Perikanan Bitung menunjukkan keunikannya dengan menggelar Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Mahkamah Agung Republik Indonesia (HUT MARI) ke-80 secara tidak biasa.

Upacara kali ini dilaksanakan di Perairan Selat Lembeh, Sulawesi Utara, dengan menggunakan Kapal Patroli KP. ORCA04 milik Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Pangkalan PSDKP) Kota Bitung.

“Pelaksanaan upacara yang unik ini sengaja dipilih untuk menegaskan identitas Pengadilan Negeri/Perikanan Bitung sebagai satu-satunya Pengadilan Perikanan di Sulawesi Utara” ujar ketua panitia pelaksanaan kegiatan HUT MA RI Sugeng Triyono, S.H., M.H. yang juga merupakan Hakim Ad Hoc Perikanan.

Acara tersebut dihadiri oleh tamu undangan dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), yaitu Asisten 1 Pemerintah Kota Bitung yang mewakili Wali Kota Bitung, Komandan Distrik Militer (Dandim) Kota Bitung, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kota Bitung, Komandan Satuan Kapal Patroli (Dansatrol) Kota Bitung, Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Danyon Marhanlan) Kota Bitung, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kapalas) Kota Bitung, Kepala PSDKP, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Kota Bitung, Kepala Badan Pertanahan Nasional Kantor Pertanahan Kota Bitung, dan Seluruh Hakim serta seluruh pegawai Pengadilan Negeri / Perikanan Bitung, tidak terkecuali para anggota Dharmayukti Karini.

Upacara Khidmat di tengah Laut

Kegiatan diawali dengan persiapan pelaksanaan upacara di Dermaga PSDKP, kemudian sekitar pukul 07.00 Wita, para peserta upacara berangkat dari dermaga menuju ke titik upacara di Perairan Selat Lembeh.

Upacara dimulai tepat pukul 08.00 Wita dengan Ketua Pengadilan Negeri Bitung Johanis Dairo Malo, S.H., M.H., yang bertindak sebagai inspektur upacara. Dengan latar belakang laut biru dan kapal-kapal yang berlayar, suasana upacara terasa sangat khidmat dan penuh makna. Rangkaian upacara juga diisi dengan kegiatan berupa tabur bunga oleh Forkopimda sebagai bentuk penghormatan bagi jasa para pahlawan terdahulu yang telah gugur dalam membela tanah air.

Kegiatan tabur bunga oleh Forkopimda

Selaku Ketua Panitia Sugeng Triyono, S.H., M.H., menyampaikan, peringatan HUT MA tahun ini menjadi momentum refleksi bagi seluruh aparatur peradilan.

"Melaksanakan upacara di atas kapal ini adalah simbolisasi tugas kita sebagai Pengadilan Perikanan, yaitu untuk menjaga kedaulatan hukum di wilayah perairan Indonesia, khususnya di Sulawesi Utara. Kita adalah garda terdepan dalam memberantas kejahatan di bidang perikanan," ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga integritas, profesionalisme, dan independensi hakim dalam setiap putusan, terutama dalam kasus-kasus perikanan yang sering kali kompleks dan melibatkan pihak-pihak dengan kepentingan besar.

Kolaborasi dan Apresiasi

Pelaksanaan upacara ini merupakan bentuk kolaborasi erat antara Pengadilan Negeri/Perikanan Bitung dan PSDPK Kota Bitung dalam penegakan hukum di laut. Tamu undangan dari Forkopimda juga turut mengapresiasi inisiatif unik ini dan menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan pihak pengadilan. Sinergi antara penegak hukum di laut dan pengadilan sangat vital untuk memastikan setiap pelanggaran perikanan dapat diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

Upacara diakhiri dengan doa bersama sebagai bentuk rasa syukur atas pencapaian dan peran Mahkamah Agung dalam Sistem Peradilan Indonesia. Seluruh peserta upacara berkesempatan untuk foto bersama di atas kapal, mengabadikan momen bersejarah yang penuh makna.
 

Penulis: Giovani
Editor: Tim MariNews