MARINews, Jakarta-Bertempat di Balairung Gedung Mahkamah Agung, PP IKAHI menggelar acara puncak peringatan HUT ke-72 IKAHI.
"Hari ulang tahun IKAHI sebenarnya jatuh pada 20 Maret 2025 yang lalu, namun karena jatuhnya bersamaan dengan bulan Ramadan 1446 H, maka peringatan ulang tahun tersebut kita mulai terlebih dahulu dengan berbagai rangkaian acara dan pada hari ini merupakan puncaknya," ungkap Ketua Panitia HUT ke-72 IKAHI sekaligus Ketua I PP IKAHI Achmad Setyo Pudjoharsoyo.
Acara puncak HUT ke-72 IKAHI dilakukan secara hybrid. Pimpinan Mahkamah Agung, hakim agung, hakim adhoc pada Mahkamah Agung, Pengurus Pusat (PP) IKAHI, Pengurus Daerah (PD) Khusus IKAHI MA, PD IKAHI Jakarta, dan perwakilan Pengurus Cabang (PC) di wilayah Banten dan Jawa Barat hadir secara luring, sedangkan PD dan PC yang lain di seluruh Indonesia hadir secara daring. Selain itu, acara puncak juga disiarkan secara livestreaming pada channel YouTube IKAHI.
HUT IKAHI kali ini mengambil tema “Hakim Berintegritas, Peradilan Berkualitas”, tema ini sejalan dengan tema Laporan Tahun Mahkamah Agung 2024, yakni “Dengan Integritas, Peradilan Berkualitas”.
Pengambilan tema HUT IKAHI yang demikian, disengaja sebagai bentuk dukungan IKAHI sebagai organisasi profesi hakim atas upaya Mahkamah Agung mewujudkan hakim dan aparatur peradilan yang berintegritas dan profesional.
"Kita sebagai hakim harus menanamkan rasa malu jika melakukan tindakan yang melanggar hukum. Integritas yang tinggi merupakan salah satu butir yang terdapat dalam 10 Kode Etik Pedoman Perilaku Hakim," tegas Ketua Umum PP IKAHI Yasardin..
Sementara Ketua Mahkamah Agung Sunarto menegaskan, aparat penegak hukum yang profesional seyogyanya tidak hanya mengutamakan pengetahuan dan keterampilan saja, tetapi juga menjunjung tinggi etika.
"Jangan melakukan pelayanan yang transaksional," tegas Sunarto.
Puncak HUT ke-72 IKAHI diisi dengan berbagai acara, di antaranya adalah pemutaran perdana Film “Titik Balik” yang merupakan karya Pusat Pendidikan dan Pelatikan Manajemen dan Kepemimpinan Badan Strajak Diklat Kumdil MA. Film ini menekankan pentingnya menjaga integritas dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi peradilan,
“Jika setelah menonton film ini masih korupsi, maka Anda bukan manusia”, ungkap salah satu pernyataan dalam film ini.
Puncak HUT IKAHI tahun ini juga diisi dengan acara penyerahan tali asih kepada 34 putra dan putri dari 17 orang hakim yang meninggal ketika masih bertugas. Selain itu juga ada pengumuman pemenang Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) untuk tiga kategori, yakni kategori hakim, ASN peradilan, dan umum.
