MARINews, Semarang – Aula Lantai 2 Pengadilan Tinggi Jawa Tengah dipenuhi dengan puluhan peserta yang mengenakan baju putih dan celana hitam. Seluruh peserta tampak memakai tanda peserta ujian yang dibagikan panitia saat registrasi.
Pagi itu, para peserta siap mengikuti ujian tertulis Seleksi Calon Hakim Ad Hoc Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Tahap XXIII Tahun 2025 yang digelar oleh Pengadilan Tinggi Jawa Tengah, pada Rabu (24/9).
Selain Pengadilan Tinggi Jawa Tengah, Mahkamah Agung melalui 32 pengadilan tingkat banding se-Indonesia lainnya turut menggelar ujian tertulis secara serentak pada hari yang sama.
Sebanyak 30 peserta mengikuti ujian tertulis di Pengadilan Tinggi Jawa Tengah, yang terdiri dari Calon Hakim Ad Hoc Tipikor pengadilan tingkat pertama dan banding.
Peserta itu sebelumnya telah dinyatakan lulus seleksi administrasi pada 29 Agustus 2025 sebagaimana Pengumuman 13/PANSEL/AD HOC TPK/VIII/2025.
Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Tengah, H. Mochamad Hatta, S.H., M.H., membuka secara resmi ujian tertulis dengan dilanjutkan pembacaan tata tertib ujian oleh Hakim Tinggi, Donna H. Simamora, S.H.
Usai tata tertib dibacakan, panitia membuka segel amplop soal dengan menunjukkan kepada peserta ujian.
Selanjutnya, pengerjaan soal ujian dimulai untuk sesi satu yang dimulai pukul 08.00 sampai dengan 10.30 waktu setempat. Sedangkan sesi dua dilanjutkan pada pukul 11.00 sampai dengan 17.00 waktu setempat.
Ujian tertulis tersebut dilaksanakan dengan sistem open book, namun selama ujian berlangsung peserta dilarang mengaktifkan handphone, laptop/komputer, tablet atau alat komunikasi lainnya.
Peserta yang dinyatakan lulus ujian tertulis nantinya, akan mengikuti tahapan seleksi selanjutnya yaitu, profile assessment dan wawancara.
Untuk pengumuman kelulusan ujian tertulis dan tahapan seleksi selanjutnya dapat dilihat pada laman resmi Mahkamah Agung yakni, www.mahkamahagung.go.id dan media sosial Mahkamah Agung.
