Pengadilan Tinggi Jawa Tengah menggelar Pembinaan Teknis dan Administrasi Yudisial kepada seluruh Pengadilan Negeri sewilayah Jawa Tengah pada Rabu (30/7).
Pembinaan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk tanggung jawab Pengadilan Tinggi Jawa Tengah untuk memberikan pengarahan, bimbingan, pembinaan dan pengawasan terhadap pengadilan negeri di bawahnya.
Pembinaan yang digelar secara daring itu menghadirkan tiga narasumber antara lain:
1. Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Tengah, H. Mochammad Hatta, S.H., M.H.
2. Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Tengah, Aviantara, S.H., M.Hum.
3. Hakim Tinggi, yaitu Dr. Suhartanto, S.H., M.H., Bintoro, S.H. dan Dr. Siti Suryati, S.H., M.M., M.H.
Adapun materi dalam pembinaan yang diikuti oleh 35 Pengadilan Negeri itu, yakni perihal Peraturan Mahkamah Agung Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pengawasan dan Pembinaan Atasan Langsung di Lingkungan Mahkamah Agung dan Badan Peradilan di Bawahnya, berbagai teknis perkara, evaluasi kesekretariatan dan AMPUH serta pengawasan dan peningkatan integritas.
Dalam pemaparannya, H. Mochammad Hatta, S.H., M.H., membahas mengenai objek praperadilan sebagaimana dalam KUHAP dan beberapa Putusan Mahkamah Konstitusi yang berkaitan dengan praperadilan.
Tak hanya itu, jenis-jenis putusan praperadilan dan upaya hukum praperadilan turut disinggung kembali oleh Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Tengah tersebut. Sedangkan mengenai hukum perdata, Mochammad Hatta menjabarkan praktik penerapan putusan ultra petita dan novum dalam peninjauan kembali perkara perdata.
Pembinaan yang digelar di Ruang Command Center tersebut berlangsung hangat dan interaktif, dengan adanya berbagai pertanyaan yang dilontarkan kepada para narasumber oleh para peserta dari satuan kerjanya masing-masing.
