PTUN Bandar Lampung Gelar MA Peduli: Lansia, Kita dari Masa Depan

Dalam kunjungan ke Panti Sosial Lansia Tresna Werdha ini, rombongan MA Peduli dari PTUN Bandar Lampung menyerahkan bantuan berupa kursi lansia, bingkisan makanan, dan uang santunan.
Ketua PTUN Bandar Lampung Rut Endang Lestari, S.H., M.H., didampingi Kepala UPTD PSLU Tresna Werdha Iwan Barmansyah, S.H., M.H. bercengkrama dengan para lansia dalam kegiatan MA Peduli dari PTUN Bandar Lampung (15/8/2025). Foto dokumentasi PTUN Lampung.
Ketua PTUN Bandar Lampung Rut Endang Lestari, S.H., M.H., didampingi Kepala UPTD PSLU Tresna Werdha Iwan Barmansyah, S.H., M.H. bercengkrama dengan para lansia dalam kegiatan MA Peduli dari PTUN Bandar Lampung (15/8/2025). Foto dokumentasi PTUN Lampung.

MARINews, Bandar Lampung-Menjadi tua adalah keniscayaan bagi manusia. Andai diberi umur panjang, manusia akan memasuki masa lanjut usia (lansia). Di masa lansia, manusia memasuki fase akhir dalam kehidupan yang ditandai dengan menurunnya berbagai fungsi fisik dan kondisi psikologis yang membuatnya menjadi rentan sebelum pada akhirnya tutup usia.

Tidak seorang pun dapat menolak untuk menua. Tidak seorang pun juga yang dapat menjelajah menjadi tua sebelum waktunya. Manusia hanya bisa mempersiapkan hari tua dengan mengambil hikmah dari para lansia.

Semangat mengambil hikmah dari para lansia inilah yang menggerakkan aparatur Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandar Lampung untuk menggelar aksi Mahkamah Agung (MA) Peduli dengan mengunjungi Panti Sosial Lansia “Tresna Werdha” yang berlokasi di bilangan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.

Pada Jumat (15/8), sekira pukul 07.15 WIB, rombongan aparatur PTUN Bandar Lampung telah berkumpul di halaman depan panti sosial. Dengan terus melempar senyuman, di tengah rombongan hadir Ketua PTUN Bandar Lampung Rut Endang Lestari, S.H., M.H. mengenakan rompi gerakan MA Peduli. Sementara para hakim dan aparatur lain juga ikut mengiringi dengan memakai kaos lengan panjang berlogo MA Peduli. 

Di halaman depan panti sosial, rombongan MA Peduli dari PTUN Bandar Lampung tidak sendirian melainkan bergabung dengan para lansia warga panti sosial Tresna Werdha serta lansia dari luar panti yang menjadi binaan kelurahan. Selanjutnya rombongan MA Peduli dari PTUN Bandar Lampung ikut meramaikan kegiatan senam bersama para lansia diantaranya yakni senam pernafasan dan senam diabetes melitus. 

Selepas senam bersama, kegiatan kemudian bergeser ke ruang aula panti dalam rangka pemberian santunan kepada para lansia binaan panti.  Di ruang aula, rombongan disambut oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Pelayanan Sosial Lanjut Usia (UPTD PSLU) Tresna Werdha Dinas Sosial Provinsi Lampung, Bapak Iwan Barmansyah, S.H., M.H., jajaran pengurus/pegawai panti dan para pengasuh lansia.

Dalam sambutannya, Ketua PTUN Bandar Lampung menyampaikan niat dan tujuan dari aksi MA Peduli yang digerakkannya.

“MA Peduli kali ini merupakan rangkaian dari kegiatan memperingati HUT Kemerdekaan RI dan HUT Mahkamah Agung RI yang ke 80 tahun. Kami datang membawa niat menebar seribu senyuman dengan ketulusan dan kasih sayang yang datang dari hati kami, sembari menaruh harap kegiatan ini mampu mempertajam nurani kami sebagai aparatur peradilan sehingga kepedulian serta keinginan berbagi kepada yang membutuhkan selalu hidup dalam diri kami,” ujar mantan Wakil Ketua PTUN Serang itu.

Pada kesempatan yang sama, Kepala UPTD PSLU Tresna Werdha Iwan Barmansyah, S.H., M.H. menghaturkan rasa terima kasihnya atas kunjungan MA Peduli dari PTUN Bandar Lampung.

“Kami berterima kasih atas kunjungan ini. Para lansia di sini adalah lansia yang terlantar. Kedatangan Bapak/Ibu dianggap para lansia seperti kunjungan dari anak-anaknya yang insyaAllah membahagiakan hatinya. Semoga Bapak/Ibu mendapatkan umur yang berkah, rezeki yang melimpah, dan senantiasa diberikan kesehatan”, ujar pria yang baru dilantik sebagai Kepala UPTD PSLU Tresna Werdha pada April 2025 itu.

Dalam kunjungan ke Panti Sosial Lansia Tresna Werdha ini, rombongan MA Peduli dari PTUN Bandar Lampung menyerahkan bantuan berupa kursi lansia, bingkisan makanan, dan uang santunan.

Untuk diketahui, Panti Sosial Tresna Werdha ini dihuni lansia sebanyak 85 orang. Dari jumlah tersebut, 54 orang lansia berstatus lansia yang mampu beraktivitas secara mandiri. Sementara 31 orang lainnya ialah lansia dengan status sakit atau membutuhkan perawatan. 

Kegiatan kemudian ditutup dengan mengunjungi sekira 14 wisma lansia yang berada di komplek Panti Sosial Tresna Werdha.