Dunia kehilangan sosok yang inspiratif pada 20 Agustus 2025. Frank Caprio, hakim yang terkenal dengan pendekatan humanis dalam persidangan, meninggal dunia pada usia 88 tahun, setelah berobat melawan kanker pankreas. Kepergiannya sangat disayangkan karena berkurangnya seorang hakim yang mengubah persepsi masyarakat tentang keadilan dengan pendekatan kasih sayang.
Frank Caprio lahir pada 24 November 1936, menuntut ilmu di SMA Providence dan menjadi atlet gulat di Central High School. Latar belakang sederhana tidak menghalanginya mengejar cita-citanya. Di Providence College, Caprio belajar ilmu politik sambil bekerja tiga pekerjaan untuk membiayai pendidikannya, kemudian mengajar di sekolah menengah sambil mengenyam pendidikan hukum.
Karir hukumnya dimulai sejak Caprio menjadi advokat dan pelayanan hukum di Pemerintah Kota Providence. Ia menjadi hakim pada 1985 dan melayani selama hampir empat dekade di Pengadilan Negeri Providence, Rhode Island. Selama masa jabatannya, Caprio juga sempat menjabat sebagai ketua dewan Rhode Island Board of Governors for Higher Education, menunjukkan peran aktifnya di bidang pendidikan.
Frank juga sempat mempelopori program televisi "Caught in Providence" menjadi acara yang memperkenalkan filosofi “keadilan Caprio” kepada dunia. Ia membangun ruang sidangnya sebagai tempat "di mana orang dan kasus diperlakukan dengan kebaikan dan kasih sayang". Berbeda dengan acara pengadilan televisi lainnya yang cenderung dramatis, Caprio menunjukkan bahwa hukum bisa ditegakkan dengan empati.
Caprio terkenal karena sering membatalkan tilang ketika mendengar kisah pribadi terdakwa. Pendekatannya yang viral di media sosial membuatnya dikenal sebagai "America's Nicest Judge" atau "hakim teramah Amerika". Video-videonya di TikTok dan platform lain telah ditonton jutaan kali, menyebarkan pesan bahwa keadilan tidak selalu harus kejam.
Prestasi Caprio tidak hanya terukur dari putusan-putusan pengadilan, tetapi dari cara ia mengubah paradigma sistem peradilan. Ia dikenal karena "kasih sayang, kerendahan hati, dan keyakinan yang tak tergoyahkan pada kebaikan manusia". Pendekatan ini menciptakan preseden penting bahwa hakim dapat menjadi penyembuh sekaligus penegak hukum.
Kisah hidupnya diabadikan dalam buku "Compassion in the Court: Life-Changing Stories from America's Nicest Judge", yang menjadi catatan atas filosofinya terhadap keadilan. Melalui berbagai penghargaan doktor kehormatan dari Suffolk University, Providence College, dan University of Rhode Island, kontribusinya dalam dunia hukum dan pendidikan mendapat pengakuan.
Frank Caprio membuktikan, keadilan sejati lahir dari pemahaman mendalam tentang kemanusiaan. Praktik dan ajarannya mengingatkan kita bahwa di balik setiap kasus hukum, ada manusia dengan cerita, harapan, dan mimpi yang layak didengarkan dengan hati terbuka.