Ketua Mahkamah Agung Prof. Dr. H. Sunarto, S.H., M.H. memimpin wisuda purnabakti Ketua Pengadilan Tinggi (PT) Agama Bali Drs. H. Ketut Madhuddin Djamal, S.H., M.M., pada Senin (30/6) di Denpasar.
Acara wisuda purnabakti diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Hymne Mahkamah Agung, dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh H. Lalu M. Taufik, S.H., M.M, serta pembacaan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 36/P/2025 tentang Pemberhentian Hakim Di Lingkungan Peradilan Agama oleh H. Saifuddin, S.H., M.H.
Acara dilanjutkan dengan penanggalan kalung jabatan dan tanda jabatan hakim dari KPTA Bali yang diwisuda, selanjutnya menyerahkan kepada Ketua Mahkamah Agung dan digantikan dengan kalung beruntai bunga melati oleh Ketua Mahkamah Agung dan dilanjutkan penyerahan plakat Mahkamah Agung.
Ketua Mahkamah Agung dalam wisuda purnabakti Drs. H. Ketut Madhuddin Djamal, S.H., M.M., menyampaikan, Ketut Madhuddin adalah salah satu putra asli pulau dewata yang sukses mencapai puncak karir tertinggi yang dapat diraih hakim dalam tingkat judex factie.
KPTA Bali merupakan sosok pimpinan yang menjadi teladan dalam integritas dan penuh dedikasi terhadap institusi peradilan. Sosok yang tidak menjadi atas dan juga sebagai panutan, serta sahabat dalam menjalankan tugas mulia dalam menegakkan hukum dan keadilan.
Ada rasa syukur dan bangga, karena telah menyelesaikan tugas dengan baik dan saatnya untuk beristirahat menikmati masa-masa bahagia bersama keluarga dan masyarakat.
Ketut Madhuddin Djamal telah berdedikasi selama empat puluh tahun mengabdi kepada bangsa dan negara dalam ranah yudikatif. Beliau telah menjadi saksi dan pelaku dari dinamika hukum yang berkembang di tanah air.
Toga yang melekat pada raga tidak hanya mencerminkan atribut profesi, tetapi telah menjadi pancaran jati diri sebagai abdi hukum yang setia pada nurani dan menjunjung tinggi integritas. Toga hijau menyimpan memori yang tak terlupakan, karena menjadi saksi bisu atas ratusan atau ribuan perkara yang telah disidangkan.
Toga yang dikenakan selama empat puluh tahun pengabdian menjadi perisai integritas dan toga tersebut tidak pernah ternoda oleh kepentingan pribadi dan tidak lesu dengan tekanan serta iming-iming duniawi.
Mengabdikan diri sebagai hakim bukan perkara yang mudah, suatu jabatan yang sarat akan ujian dan godaan, peluang untuk menyimpang terbuka luas. Ujian selalu datang silih berganti, namun Ketua Mahkamah Agung melihat KPTA Bali tersebut sukses dilalui dengan selamat dan bersih, dengan tetap berdiri tegak menjaga marwah peradilan.
Ketua Mahkamah Agung menyampaikan atas nama pribadi dan pimpinan Mahkamah Agung rasa hormat setinggi-tingginya atas loyalitas dan integritas yang telah ditunjukkan oleh Ketut Madhuddin selama ini, semoga pengabdian menjadi amal ibadah disisi Tuhan Yang Maha Esa.
Mengakhiri sambutannya, Ketua Mahkamah Agung dengan rasa syukur dan bangga melepas Drs. H. Ketut Madhuddin Djamal, S.H., M.M., memasuki masa purnabakti. Teriring doa dan harapan semoga senantiasa sehat dan berada dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.
Acara diakhiri dengan kirab wisuda purnabakti oleh wisudawan dan istri, didampingi Ketua Mahkamah Agung, Wakil Ketua Mahkamah Agung, Wakil Ketua PT Agama Bali, para Hakim Tinggi dan para Ketua Pengadilan Agama sewilayah hukum PT Agama Bali, diriingi lagu syukur.
Hadir pula dalam wisuda purnabakti tersebut yakni Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Non Yudisial, para Ketua Kamar Mahkamah Agung, para Hakim Agung Kamar Agama dan Tata Usaha Negara, Panitera Mahkamah Agung, Dirjen Badan Peradilan Agama, Ketua Umum Dharmayukti Karini dan Pengurus Dharmayukti Karini Mahkamah Agung, Para Pejabat Eselon II, Kepala Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung, Forkopimda Provinsi Bali, Wakil Ketua PT Agama Bali, Hakim Tinggi, Ketua dan Wakil Ketua Pengadilan Agama dan aparatur pengadilan.