Pesan Penting KPN Buol kepada Hakim Baru: Mengabdi Tanpa Ria

Pelantikan diakhiri dengan doa bersama dan pemberian ucapan selamat dari seluruh jajaran pegawai, sebagai bentuk dukungan dan harapan agar para hakim baru senantiasa diberikan kekuatan, kebijaksanaan, dan keadilan dalam setiap putusan yang dijatuhkan.
Hakim PN Buol yang dilantik pada Rabu (25/6/2025). Foto dokumentasi PN Buol.
Hakim PN Buol yang dilantik pada Rabu (25/6/2025). Foto dokumentasi PN Buol.

MARINews, Buol-Pengadilan Negeri Buol kembali meneguhkan komitmennya dalam menjaga marwah peradilan dan pelayanan hukum yang berkeadilan, melalui pelantikan enam hakim baru yang digelar pada Rabu (25/6), di ruang sidang utama Pengadilan Negeri Buol.

Acara pelantikan berlangsung khidmat dan penuh makna, dipimpin langsung oleh Ketua Pengadilan Negeri Buol Arief Winarso, S.H. Dalam sambutannya, Ketua PN Buol menekankan pentingnya menjalankan tugas kehakiman dengan semangat pengabdian yang tulus dan rendah hati.

“Saya tegaskan, sebagai hakim baru maka semangatnya juga harus baru namun dengan hati yang membumi. Artinya apa? Hakim itu mengabdi tanpa ria,” ujar Arief Winarso.

Enam Hakim yang resmi dilantik yakni: Muhamad Ferdian Nuwansyah, S.H., Samsuri Azhari, S.H., Tahan Daniel Sitorus, S.H., Rudolf Raja Sitorus, S.H., Albeth Bulhan, S.H., dan Yohannes G. A. R. Manalu, S.H. Keenam hakim tersebut berasal dari berbagai satuan kerja di lingkungan Mahkamah Agung RI dan ditempatkan di Buol sebagai bagian dari rotasi dan kebutuhan organisasi, sekaligus memperkuat kinerja peradilan di wilayah Sulawesi Tengah.

Lebih lanjut, dalam arahannya, Ketua Pengadilan Negeri Buol juga menegaskan pentingnya menjaga integritas sebagai landasan utama profesi hakim. Ia menggambarkan integritas sebagai cahaya yang memungkinkan seorang hakim menapaki jalan yang benar dalam gelapnya tantangan.

“Karena hanya dengan integritas lah kita dapat berjalan bagai terang dalam kegelapan,” tuturnya penuh keyakinan.

KPN Buol juga mengingatkan pentingnya pembelajaran berkelanjutan dalam menjalankan peran sebagai pengadil. Dunia terus berubah, dan seorang hakim tidak boleh berhenti memperkaya pengetahuannya, baik dari sisi hukum maupun nilai-nilai kemanusiaan.

“Belajar dan belajar sepanjang waktu. Jika seorang hakim telah berhenti belajar, maka riwayatnya tamat,” tegasnya.

Pelantikan ini tidak hanya menjadi momen seremonial, tetapi juga momentum reflektif bagi seluruh keluarga besar Pengadilan Negeri Buol untuk terus menumbuhkan budaya kerja yang profesional, humanis, dan berorientasi pada pelayanan publik yang bermartabat.

Acara ini turut dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Buol, di antaranya: Wakil Bupati Buol, Ketua DPRD Kabupaten Buol, Kepala Kejaksaan Negeri Buol, Kapolres Buol, Ketua Pengadilan Agama Buol, serta tamu undangan lainnya dari lintas instansi dan tokoh masyarakat.

Dengan kehadiran para hakim baru ini, diharapkan kinerja dan kualitas pelayanan Pengadilan Negeri Buol semakin meningkat, serta mampu menjawab tantangan penegakan hukum yang semakin kompleks di tengah masyarakat.

Pelantikan diakhiri dengan doa bersama dan pemberian ucapan selamat dari seluruh jajaran pegawai, sebagai bentuk dukungan dan harapan agar para hakim baru senantiasa diberikan kekuatan, kebijaksanaan, dan keadilan dalam setiap putusan yang dijatuhkan. 

Penulis: Andi Aulia Rahman
Editor: Tim MariNews