MARINews, Jakarta – Suasana khidmat dan penuh semangat kebersamaan mewarnai pembukaan sesi Profile Assessment (Penilaian Kompetensi) Calon Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Tahun 2025 yang berlangsung pada Senin (1/10/2025).
Kegiatan yang merupakan bagian integral dari rangkaian Uji Kepatutan dan Kelayakan (Fit and Proper Test) ini secara resmi dibuka oleh Sekretaris Mahkamah Agung RI Sugianto, S.H., M.M.
Namun sebelum dibuka oleh Sekretaris MA, Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI, Drs. H. Muchlis, S.H., M.H., memberikan sambutan dan pesan penting yang mendalam.
Dalam kapasitasnya sebagai penyelenggara Fit and Proper Test ini, Muchlis menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kehadiran seluruh pihak yang terlibat, khususnya kehadiran dari Sekretaris Mahkamah Agung RI Sugianto, S.H., M.M., yang didampingi oleh Kepala Biro Kepegawaian Mahkamah Agung RI Sahlanudin, S.Ag., S.H., M.H., dan Tim Assesor dari Assesment Center Biro Kepegawan Mahkamah Agung RI. Kehadiran pimpinan Mahkamah Agung ini menegaskan dukungan penuh terhadap proses seleksi ini.
Dari lingkungan internal Ditjen Badilag, hadir Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Peradilan Agama Dr. Candra Boy Seroza, S.Ag., M.Ag. Kasubdit Mutasi Hakim Ahyar sidiq, S.E.I.,M.H.I., Hakim Yustisial Ditjen Badilag, dan Pejabat Eselon IV. Ruangan juga diisi pejabat eselon III dan IV di Biro Kepegawaian Mahkamah Agung RI.
Pada inti sambutannya, Muchlis menekankan betapa krusialnya peran kegiatan Profile Assessment ini.
Ia menyatakan proses ini bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah tahapan yang akan sangat menentukan kualitas kepemimpinan dan kinerja peradilan, khususnya peradilan agama, di masa yang akan datang.
Keberhasilan dalam menilai dan memilih calon pemimpin yang tepat akan menjadi fondasi untuk mewujudkan tata kelola peradilan yang lebih baik.
Lebih lanjut, Muchlis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang mendalam kepada jajaran pimpinan Mahkamah Agung melalui Assessment Center Mahkamah Agung, yang dengan komitmen tinggi telah bersinergi dalam proses penjaringan ini.
Keterlibatan Assessment Center MA, menurutnya, adalah sebuah langkah strategis yang menjamin objektivitas, integritas, dan kredibilitas seluruh proses seleksi.
Sinergi yang kokoh ini diyakini akan melahirkan pemimpin-pemimpin yang mampu membawa lembaga peradilan agama menjadi lembaga yang akuntabel, profesional, inovatif, dan bahkan berkelas dunia.
Kepada para asesor yang hadir, Muchlis menyampaikan kepercayaan penuh. Ia meyakini dedikasi dan keahlian para asesor akan melahirkan penilaian yang komprehensif, adil, dan benar-benar berbasis pada meritokrasi.
Hasil penilaian yang mereka susun bukan hanya untuk kepentingan saat ini, tetapi akan menjadi peta jalan atau roadmap yang berharga bagi pengembangan kepemimpinan peradilan agama di masa depan.
Sementara itu, kepada para peserta, Muchlis memberikan motivasi dan apresiasi. Kehadiran mereka di ruangan tersebut, menurutnya, adalah bukti nyata dari potensi, prestasi, dan dedikasi yang telah mereka tunjukkan selama ini.
Ia mendorong agar para peserta memandang sesi ini bukan sebagai sekadar ujian yang menegangkan, melainkan sebagai sebuah kesempatan emas untuk melakukan refleksi diri, mengukur sejauh mana kompetensi yang dimiliki, dan mempersiapkan diri untuk mengemban amanah yang lebih besar di kemudian hari.
Tak lupa, apresiasi dan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh jajaran panitia dan pelaksana teknis dari Biro Kepegawaian dan Direktorat Pembinaan Tenaga Teknis Peradilan Agama, yang atas kerja keras dan dedikasinya, acara penting ini dapat terselenggara dengan baik.
Setelah menyampaikan seluruh pesan intinya, Drs. H. Muchlis, S.H., M.H. kemudian menyerahkan acara secara hormat kepada Sekretaris Mahkamah Agung RI, Bapak Sugianto, S.H., M.M., untuk membuka kegiatan Profile Assessment ini secara resmi.
Dengan diawalinya sesi penilaian ini, seluruh pihak berharap proses ini dapat berjalan lancar dan menghasilkan calon-calon pemimpin yang andal untuk kemajuan Peradilan Agama Indonesia.