Kunjungan kerja tersebut, menghasilkan beberapa kesimpulan.

Pendekatan restorative justice diterapkan dalam kasus ini, sekaligus mencerminkan upaya pengadilan untuk tidak hanya menghukum pelaku. Tetapi juga memfasilitasi pemulihan bagi korban dan masyarakat.

Dibagikan sekitar 500 bungkus takjil untuk para pengguna jalan yang kebetulan lewat di depan Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang.

Ada lebih dari puluhan tempat destinasi wisata yang indah berada di Pulau Kei, yang memiliki adat istiadat dengan hukumnya yang bernama “Larvul Ngabal”.

Meskipun hakim adalah manusia yang memiliki emosi, profesionalisme mengharuskan mereka untuk mengendalikan ekspresi emosi tersebut dengan tepat.

Peningkatan spiritualitas juga dapat meningkatkan integritas diri maupun lingkungan kerja yang dapat memberikan keadilan kepada para pencari keadilan.

Seyogianya dilakukan penyesuaian terhadap pelantikan hakim sehingga dapat dibedakan dengan pelantikan pejabat PNS lainnya.

Indonesia tidak kekurangan regulasi, aturan, atau bahkan komitmen di atas kertas. Yang kurang adalah keberanian untuk menanggalkan kebiasaan lama yang tidak produktif dan menggantinya dengan tindakan nyata.

Majelis Hakim menyampaikan apresiasi kepada semua pihak khususnya kepada keluarga anak korban telah berbesar hati memberikan maaf kepada Terdakwa.

Pada tahun ini, peringatan HUT IKAHI bertepatan dengan bulan suci Ramadan.