Pengadilan Negeri Sinabang Tegaskan Komitmen Pelayanan Prima dengan Menggandeng Bank BSI sebagai Mitra

Dengan sinergi antara PN Sinabang dan Bank BSI, kualitas layanan publik di PN Sinabang diharapkan terus meningkat dan menjadi role model pelayanan prima di wilayah peradilan Indonesia.
PN Sinabang terus menunjukkan komitmen kuat dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para pencari keadilan, dengan menjalani Desk Evaluation Pembangunan Zona Integritas pada Jumat (1/8/2025). Foto dokumentasi PN Sinabang.
PN Sinabang terus menunjukkan komitmen kuat dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para pencari keadilan, dengan menjalani Desk Evaluation Pembangunan Zona Integritas pada Jumat (1/8/2025). Foto dokumentasi PN Sinabang.

MARINews,Sinabang-Pengadilan Negeri (PN) Sinabang terus menunjukkan komitmen kuat dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para pencari keadilan. Bukti nyata dari keseriusan ini terlihat saat PN Sinabang menjalani Desk Evaluation Pembangunan Zona Integritas pada Jumat (1/8), bersama Badan Pengawasan Mahkamah Agung Republik Indonesia. Kegiatan tersebut menjadi langkah penting dalam mewujudkan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).

Zona Integritas bukan sekadar program administratif, melainkan cerminan tekad PN Sinabang menghadirkan layanan publik yang bersih, transparan, dan berintegritas. Sebagai ujung tombak pelayanan, PN Sinabang mengandalkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang telah disesuaikan dengan Pedoman Standar Pelayanan terbaru dari Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum.

Melalui PTSP, seluruh proses administrasi perkara-mulai dari pendaftaran, permintaan informasi persidangan, hingga penanganan pengaduan-dilaksanakan dengan mudah, cepat, transparan, dan akuntabel.

Seluruh aparatur PN Sinabang terus berupaya menjaga konsistensi layanan sesuai prinsip profesionalisme dan integritas. Melalui pembenahan sistem, peningkatan kompetensi petugas, serta komitmen memberantas praktik korupsi, PN Sinabang bertekad menjadi pengadilan modern, humanis, dan terpercaya.

Ketua PN Sinabang menegaskan, reformasi pelayanan ini tidak hanya bersifat prosedural, tapi juga menyentuh kualitas interaksi.

“Kami ingin para pencari keadilan merasa dihargai dan dilayani sejak pertama kali melangkah ke pengadilan. Pelayanan prima dimulai dari senyum, salam, dan sapa, lalu didukung dengan solusi tepat,” ujarnya.

Komitmen tersebut diperkuat dengan pelatihan Service Excellent yang digelar pada Jumat, 8 Agustus 2025, bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) KC Meulaboh. BSI hadir khusus di Kabupaten Simeulue untuk memberikan pelatihan yang dirancang meningkatkan kualitas layanan publik di PN Sinabang. Trainer berpengalaman Rina Sampe Lubis, mengajarkan pentingnya melayani dengan hati, menjaga penampilan profesional, serta menangani keluhan masyarakat secara empatik.

Pelatihan ini juga menanamkan budaya 5S-senyum, salam, sapa, sopan, dan santun-, semangat dan memberikan solusi sebagai napas pelayanan sehari-hari di PN Sinabang.

Prinsip ini diharapkan menciptakan suasana pengadilan yang ramah, hangat, namun tetap profesional, sehingga masyarakat merasa nyaman dan mendapatkan pengalaman positif saat mencari keadilan.

Selain peningkatan keterampilan petugas, PN Sinabang berkomitmen menghadirkan akses keadilan yang inklusif. Sarana bagi penyandang disabilitas terus dilengkapi, sementara Pos Bantuan Hukum (Posbakum) ditempatkan secara strategis agar mudah diakses masyarakat yang membutuhkan bantuan hukum gratis. Semua standar pelayanan dipublikasikan secara terbuka melalui berbagai media, sehingga informasi dapat dijangkau oleh seluruh pencari keadilan.

Upaya ini merupakan bagian dari strategi besar PN Sinabang dalam meraih predikat WBK sekaligus memperkuat kepercayaan publik.

“Zona Integritas adalah cerminan komitmen kami untuk menegakkan hukum dengan dedikasi penuh tanpa diskriminasi. Dukungan mitra seperti Bank BSI sangat berharga dalam mewujudkan pelayanan bersih, ramah, dan berintegritas,” tutup Ketua PN Sinabang.

Dengan sinergi antara PN Sinabang dan Bank BSI, kualitas layanan publik di PN Sinabang diharapkan terus meningkat dan menjadi role model pelayanan prima di wilayah peradilan Indonesia, khususnya di daerah kepulauan seperti Kabupaten Simeulue.