Rasanya tidak ada warga dunia, yang di rumahnya tidak memiliki koleksi celana jeans. Bahkan kepemilikannya, dapat lebih dari satu pcs dan beragam warna.
Secara global, populasi pengguna celana jeans terbanyak berada di wilayah Amerika Utara, Eropa Barat dan Asia. Celana jeans, sudah jadi gaya hidup modern, yang biasanya digunakan aktivitas non formal.
Meskipun dikenal sebagai celana sejuta umat, karena popularitasnya tinggi di berbagai belahan dunia. Faktanya terdapat negara, yang melarang warganya untuk menggunakannya. Negara dimaksud, adalah Korea Utara.
Larangan penggunaan celana jeans di Korea Utara, khususnya era kepemimpinan Presiden Kim Jong Un, karena dinilai sebagai ekspansi budaya barat dan simbol imperialisme.
Sejarah Keberadaan Celana Jeans
Historisnya, celana jeans pertama kali dibuat oleh Jacob Davis dan Levi Strauss, di Amerika Serikat. Pembuatan celana jeans tersebut, dikarenakanya adanya pesanan isteri seorang buruh lokal, yang meminta penjahit Jacob Davis, membuatkan celana yang kuat digunakan bekerja di pabrik.
Bahan yang digunakan Jacob Davis guna membuat celana jeans, adalah kain jenis denim. Kain denim tersebut, diambil dari nama Serge de Nimes, yang berasal dari Kota Nimes, Prancis.
Keberhasilan Jacob Davis memproduksi celana jeans, sehingga muncul idenya mendaftarkan hak atas kekayaan intelektual (HAKI), untuk proses pembuatan celana jeans.
Selanjutnya, Jacob Davis menggandeng Levi Strauss, pemilik toko kain, mendaftarkan HAKI pembuatan celana jeans secara bersama-sama, pada 1873.
Pada 1920-1930an, marak pengguna celana jeans di Amerika Serikat, khususnya para buruh pabrik, pekerja tambang dan koboy. Kemudian popularitasnya merambah ke Eropa.
Ramai digunakan kelas pekerja Amerika dan Eropa, turut menjadikan celana jeans sebagai salah satu fashion model dunia, era 1930an.
Para artis Hollywood, mulai banyak menggunakannya, baik untuk kegiatan perfilman atau modeling di berbagai majalah. Bahkan majalah fashion global “vogue”, menyebut celana jeans sebagai western chic
Celana Jeans Simbol Anti Perang dan Perdamaian Dunia
Selain, bagian dari fashion modern, celana jeans pernah digunakan sebagai simbol warga dunia menolak perang Vietnam pada 1960-an.
Kelompok yang menggaosiasikan diri Hippie, secara seragam menggunakan celana jeans yang dipadupadankan kemaja warna warni dan menggelar berbagai teatrikal, yang memprotes keterlibatan militer Amerika Serikat dalam penyelesaian konflik Vietnam.
Di luar protes perang Vietnam, para feminis juga menggunakan celana jeans sebagai salah satu simbol perjuangan kesetaraan gender, pada awal 1970-an.
Konteks sejarah lokal, penggunaan celana jeans oleh para pemuda dan mahasiswa, diidentikan sebagai bentuk perlawanan terhadap rezim Orde Baru yang represif.
Demikianlah, sejarah singkat penggunaan celana jeans di dunia, dari celana kelas pekerja, lambang modernisasi, sampai dengan simbol antiperang dan kesetaraan gender. Semoga, dapat menambah pengetahuan pembacanya.
Sumber Referensi
- https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20221004070249-277-855967/asal-usul-celana-jeans-pekerja-kasar-ikon-pemberontak-rumah-mode
- https://www.harapanrakyat.com/2022/09/sejarah-celana-jeans-di-indonesia-simbol-perlawanan-era-orba
- https://hypeabis.id/read/17044/jadi-celana-sejuta-umat-ini-5-fakta-menarik-jeans-yang-perlu-kalian-ketahui
- https://www.kompas.com/tren/read/2022/10/03/163000965/sejarah-dan-asal-mula-terciptanya-celana-jeans
- https://tfr.news/berita/id/sejarah-celana-jeans-dan-perkembangannya