Ketika mendengar kata Pahlawan, apa yang muncul pertama dalam benak kita. Seorang yang berdiri tegak di tengah kobaran api perjuangan? Atau seseorang yang namanya terukir abadi dalam sejarah bangsa?
Namun, pahlawan bukan hanya tentang senjata, pedang maupun medan perang. Ia adalah suara keberanian, di saat dunia memilih diam. Ia adalah cahaya kecil yang tetap menyala di tengah gelap.
Kita mengenang mereka yang memperjuangkan tanah ini dengan darah, keringat dan air mata. Para pahlawan yang telah gugur demi mempertahankan tanah air, demi masa depan bangsa dan negara yang cerah, rela mengorbankan bahkan satu-satunya nyawa yang dimiliki.
Mereka yang memilih luka, agar anak cucunya di masa depan dapat merasakan manisnya kemerdekaan dan segarnya kebebasan dari segala bentuk penjajahan dan penindasan yang terasa amat perih tak bertepi.
Mereka tidak ingin rasa keperihan itu, ditindas dan menjadi jongos di negeri sendiri, turun temurun dirasakan dan dialami oleh bangsa ini. Apalagi, sampai menjadi tradisi seolah tak ada harga diri dan kebanggaan yang dimiliki oleh bangsa ini.
Padahal, alangkah hebatnya sejarah bangsa ini yang disegani dan dipandang terhormat oleh bangsa-bangsa lain dahulunya, apalagi kekayaan alam negeri ini yang begitu dikagumi.
Tapi, tak semua pahlawan dibungkus sejarah, jika kita sadari maka akan kita ketahui ada pahlawan yang tidak pernah pamrih maupun meminta pujian.
Seorang Ayah yang menahan letih demi keluarga, Ibu yang menyimpan doa di balik senyumnya, keluarga yang setia menjadi tempat pulang ketika dunia terasa kejam, guru yang mengajar dan mendidik demi mencerdaskan anak bangsa walaupun dirinya sendiri penuh dengan kesusahan, dan masih banyak sosok-sosok pahlawan lainnya.
Mereka semua adalah pahlawan, karena rela mengorbankan dan memberikan hidupnya agar kita bisa meraih mimpi.
Dan hari ini, kita belajar satu hal, setiap orang dapat menjadi pahlawan.
Ketika kita memilih jujur, menyembuhkan, menjadi harapan bagi orang lain, disanalah kepahlawanan itu lahir.
Pahlawan, tidak selalu dikenang oleh sejarah, tetapi oleh hati yang merasakan kebaikannya.
Maka, jadilah pahlawan. Sekecil apapun langkahmu, asal dilakukan dengan cinta, akan selalu berarti besar.
Selamat Hari Pahlawan.





