MariNews - Putusan

Putusan Kasasi Nomor 693 K/Pid/1986 menjadi salah satu yurisprudensi dalam hukum pidana.

Putusan Hakim diambil berdasarkan musyawarah, setelah sebelumnya menurut hukum acara perdata melaksanakan proses persidangan dari mediasi

Sebelum adanya putusan tersebut, pemohonan peninjauan kembali merupakan upaya hukum luar biasa, yang dapat diajukan hanya satu kali,

Pengaturan ahli waris dalam KUHPerdata tidak terkonsentrasi pada satu pasal, melainkan tersebar di beberapa pasal yang saling berkaitan.

Majelis Hakim menjatuhkan pidana penjara selama lima tahun dan delapan bulan terhadap terdakwa. Selain itu, terdakwa juga dijatuhi pidana denda sejumlah Rp1 miliar

Bukti surat, menjadi alat bukti yang utama di sengketa perdata, karena prinsip pembuktiannya cukup mencari kebenaran formil, meskipun dalam praktek tidak ada larangan mencari kebenaran materil.

Pada tingkat kasasi, Mahkamah Agung kemudian menjatuhkan vonis 20 tahun penjara dan denda Rp1 Miliar subsider tiga bulan penjara

Putusan Kasasi Nomor 165 K/Ag/2022 hadir sebagai penegasan penting bahwa anak bukan objek perebutan, melainkan subjek hukum dengan hak-hak fundamental

Pengaturan hukum cek, terdapat dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) atau Wetboek van Koophandel (WvK).

Salah satu yurisprudensi dalam perkara perdata dapat ditemukan dalam Putusan Kasasi Nomor 1974 K/Pdt/2001 tanggal 29 September 2003.